
Gula sering dikatakan sebagai salah satu penyebab utama penyakit diabetes, termasuk untuk jenis pemanis yang terbuat dari tebu. Karena itu, banyak produsen gula akhirnya berinovasi untuk membuat produk pemanis dari aneka bahan lainnya yang lebih aman, seperti daun stevia. Saat ini, sudah banyak gula stevia yang dijual di pasaran dengan beragam merk dagang, meskipun harganya cenderung lebih mahal dibanding gula biasa.
Gula sebagai pemanis dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari. Mengonsumsi gula memang tidak akan berisiko terhadap penyakit jika dosisnya pas, apalagi tubuh juga membutuhkan gula sebagai sumber energi. Namun, mengonsumsi gula terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping yang merugikan, seperti penyakit diabetes dan kencing manis.
Asupan gula tinggi membuat pankreas bekerja keras untuk memproduksi insulin yang dibutuhkan untuk menormalkan kadar gula dalam darah. Produksi insulin yang berlebihan ini akan membuat pankreas kelelahan, sehingga produksi insulin menurun. Inilah yang membuat kadar gula dalam tubuh menjadi naik akibat diabetes. Diabetes juga bisa menimbulkan komplikasi berbahaya dalam tubuh.
Mengonsumsi gula terlalu tinggi juga bisa meningkatkan risiko gigi berlubang atau rusak. Ini karena bakteri pada mulut akan memfermentasikan gula menjadi asam. Asam yang menempel pada email gigi menyebabkan gigi berlubang. Struktur dan bentuk gigi yang sudah terlanjur berlubang akibat sering makan gula, tidak bisa kembali seperti semula. Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan membersihkan dan menambal gigi tersebut. Jika lubangnya sudah terlalu parah, gigi berisiko dicabut dan tidak bisa tumbuh lagi. Ini juga salah satu penyebab banyak orang menggunakan gigi palsu akibat gigi yang rusak.
Selain itu, gula sering dikaitkan dengan obesitas. Gula bisa memengaruhi keseimbangan hormonal yang mengakibatkan peningkatan selera makan dan perkembangbiakan jaringan lemak atau bisa juga selulit. Di samping itu, gula dapat memengaruhi metabolisme kalsium dalam tubuh. Metabolisme kalsium yang berantakan dalam tubuh bisa menaikkan risiko osteoporosis di usia senja.
Kelebihan Gula Stevia
Banyaknya efek samping yang dapat disebabkan oleh pemakaian gula, membuat sejumlah pabrik gula berinovasi. Stevia dipilih sebagai pengganti air tebu sebagai bahan dasar pembuatan gula stevia. Selama bertahun-tahun, sebenarnya daun stevia sudah dipakai sebagai bahan pemanis alami oleh masyarakat di negara-negara Amerika Selatan dan Jepang.
Secara ilmiah, daun stevia memiliki nama Eupatorium rebaudianum Bertoni dan ekstraknya yang biasa dimanfaatkan sebagai pemanis. Selain memiliki rasa manis yang mirip dengan gula tebu, ekstrak daun stevia mengandung apigenin, austro inulin, avicularin, beta-sitosterol, caffeic acid, campesterol, kariofilen, sentaureidin, asam klorogenik, klorofil, cosmosiin, sinarosid, daucosterol, glikosida diterpene, dulkosid A-B, funikuli, formic acid, gibberellic acid, giberelin, indol-3-asetonitril, dan masih banyak lagi.
Banyaknya kandungan pada ekstrak stevia, membuat produk konon tidak memiliki banyak efek samping seperti gula biasa. Gula stevia dipercaya tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah, aman bagi penderita diabetes, mencegah kerusakan gigi, menghambat pertumbuhan bakteri di mulut, membantu memperbaiki pencernaan, meredakan sakit perut, baik untuk mengatur berat badan, dan bisa dijadikan sebagai bahan untuk membatasi konsumsi makanan manis berkalori tinggi.
Setelah mengetahui banyaknya manfaat serta kandungan yang ditawarkan gula stevia, apakah Anda tertarik untuk membelinya? Jika iya, pastikan Anda mengetahui merk serta harga gula stevia yang dijual di pasaran, sehingga Anda bisa memperkirakan biaya belanja bulanan dengan mudah. Berikut referensi terbaru harga gula stevia.
Harga Gula Stevia
Varian/Merk Gula | Harga |
Gula Stevia Tropicana Slim 20 sachet | Rp16.000 |
Gula Stevia Gureka 25 sachet | Rp28.000 |
Gula Stevia Griya Herba | Rp28.000 |
Gula Stevia Sugalife | Rp33.000 |
Gula Stevia Tropicana Slim 50 sachet | Rp42.900 |
Gula Stevia Drip Sweet 5 ml | Rp50.000 |
Gula Stevia Diabetasol 100 gr | Rp50.254 |
Gula Stevia Diabetasol 50 sachet | Rp51.000 |
Gula Stevia Stevigrow box 30 sachet | Rp55.000 |
Gula Stevia Stefia 15 ml | Rp60.000 |
Gula Stevia Tropicana Slim 100 sachet | Rp74.800 |
Gula Stevia Equal 300 tablet | Rp74.900 |
Gula Stevia Viana Granula | Rp135.000 |
Gula Stevia Drip Sweet 30 ml | Rp150.000 |
Gula Stevia Better Now Foods 100 gr | Rp189.900 |
Gula Stevia Better Now Foods 59 ml | Rp189.900 – Rp216.000 |
Gula Stevia Glucola 20 sachet | Rp500.000 |
Perlu Anda ketahui, harga gula stevia di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya ada yang turun dan ada yang naik. Gula Stevia merk Stefia 15 ml misalnya, awalnya dijual Rp65 ribu dan sekarang turun menjadi Rp60 ribu. Sementara itu, harga gula stevia Tropicana Slim 100 sachet yang semula Rp71 ribu, sedikit naik menjadi Rp74 ribuan.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja