Harga Terbaru Beras Maknyus 5 Kg

Beberapa waktu lalu, brand beras Maknyus sempat menjadi sorotan. Beras produksi PT Indo Beras Unggul (PT IBU) dan PT Sukses Abadi Karya ini diperkarakan oleh kepolisian karena dituduh telah berbuat curang dengan membeli beras bersubsidi dari jenis benih padi varietas IR 64 kualitas medium, kemudian dioplos dan dikemas ulang untuk dijual menjadi beras premium dengan harga yang cukup tinggi.

Saat itu, beras Maknyus tersedia dalam kemasan 2,5 kg dan 5 kg. Beras Maknyuss 2,5 kg sebelumnya dijual dengan harga berkisar Rp32 ribu per sak, sedangkan beras Maknyus ukuran 5 kg harganya sekitar Rp60 ribuan per karung. Sejak kasus tersebut, untuk mencari beras Maknyuss terbilang sulit, karena sejumlah retail modern seperti supermarket besar maupun minimarket setingkat Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi telah menarik beras Maknyuss dari peredaran.

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan HET Beras yang berlaku sejak tanggal 1 September 2017 lalu, harga beras kualitas medium untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi dipatok di angka Rp9.450 per kg, sedangkan harga kualitas premium Rp12.800 per kg.

Sementara itu, terungkap fakta bahwa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food) yang merupakan induk dari PT Indo Beras Unggul (PT IBU) selaku produsen beras Maknyuss sejak bulan Desember 2017 lalu memutuskan untuk meninggalkan bisnis beras meskipun sektor beras menjadi penyumbang tertinggi bisnis perusahaan. Saat ini, TPS Food lebih memilih untuk fokus menggarap segmen bisnis lain seperti produk makanan dasar dan makanan ringan.

TPS Food mengaku sengaja meninggalkan bisnis beras lantaran reputasi yang buruk setelah terlilit kasus hukum beberapa tahun lalu. Terlebih karena pemerintah menerapkan kebijakan terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk produk beras. Dengan adanya HET, secara langsung telah membatasi peluang produsen beras untuk mengambil untung lebih besar.

Kandungan Gizi Beras Maknyus

Dari sekian hal yang dipermasalahkan, satu hal yang paling mendasar adalah seputar informasi kandungan gizi di kemasan beras Maknyuss. Di label kemasannya, beras Maknyus mencantumkan kadar protein sebesar 14%, akan tetapi berdasarkan hasil temuan di laboratorium, ternyata kandungan proteinnya lebih kecil, cuma sekitar 7,72%. Sementara itu, kadar karbohidrat di label kemasan diklaim hanya 27%, padahal dari hasil lab ternyata lebih besar dan mencapai angka 81,47%, sedangkan kandungan lemak di label tertera hanya 0%, padahal hasil temuan laboratorium ternyata sekitar 0,44%.

Beras kualitas premium ini cukup populer di pasaran karena mengusung slogan ‘Tanpa 3P’ yang artinya tanpa pemutih, tanpa pengawet, dan tanpa pewangi. Namun, informasi label yang tertera pada kemasan dinilai telah membohongi publik, khususnya konsumen setia beras Maknyuss. Meski demikian, masih ada pro dan kontra terhadap beras satu ini. Menurut review di internet, salah satu pedagang beras di daerah Cimanggis menilai bahwa tuduhan terhadap beras Maknyuss hanya akal-akalan saja, karena produk itu memang lebih unggul daripada beras pada umumnya, baik dari segi kebersihan dan butiran beras.

Meski dikabarkan sudah berhenti edar sejak akhir Desember 2017, menurut penelusuran di sejumlah situs jual beli online, ternyata beras Maknyus kembali diperdagangkan. Jika sebelumnya produk tersebut hadir dalam kemasan 2,5 kg dan 5 kg, sekarang kebanyakan pedagang hanya menawarkan kemasan 5 kg. Lalu, berapa harga beras Maknyus saat ini?

Harga Beras Maknyus

Marketplace Harga
Tokopedia Rp58.000 – Rp102.000
Shopee Rp58.000 – Rp105.000
Bukalapak Rp74.000 – Rp98.000

Seperti disampaikan di atas, harga beras Maknyus di atas adalah harga untuk kemasan 5 kg, karena sekarang kemasan 2,5 kg sudah tidak beredar. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, harganya saat ini cenderung turun. Di lapak Tokopedia misalnya, beras Maknyus 5 kg yang awalnya dijual Rp69 ribu, sekarang turun menjadi mulai Rp58 ribuan.

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja