Bersama ini kami menyampaikan informasi tentang Perbandingan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik dan Mobil Bensin untuk Penghematan Maksimal, Sebagai beriku
Perbandingan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik dan Mobil Bensin untuk Penghematan Maksimal
Mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama karena biaya operasionalnya yang lebih rendah dan dukungan pemerintah. Namun banyak calon pembeli masih bertanya-tanya: apakah benar mobil listrik lebih hemat dibanding mobil bensin? Artikel ini membahas secara detail perbandingan biaya kepemilikan antara mobil listrik dan mobil bensin, mulai dari pembelian awal, biaya pengisian energi, perawatan, hingga biaya jangka panjang.
1. Harga Pembelian Awal
Harga awal adalah faktor terbesar dalam keputusan membeli mobil.
Mobil Listrik
- Rentang harga rata-rata: Rp250 juta – Rp1 miliar+, tergantung merek.
- Mobil listrik cenderung lebih mahal karena teknologi baterai yang masih berbiaya tinggi.
Mobil Bensin
- Rentang harga: Rp150 juta – Rp600 juta.
- Varian lebih beragam dan harga lebih terjangkau.
Kesimpulan: Mobil listrik lebih mahal di awal, namun keunggulannya ada di biaya jangka panjang.
2. Biaya Energi: Listrik vs Bensin
Mobil Listrik
Biaya pengisian baterai jauh lebih murah dibanding BBM.
- Konsumsi listrik rata-rata: 12–15 kWh per 100 km
- Tarif listrik rumah: ± Rp1.500 per kWh
Biaya per 100 km:
≈ Rp18.000 – Rp22.500
Mobil Bensin
- Konsumsi rata-rata: 10–14 km per liter
- Harga bensin (RON 90–Pertamax): Rp10.000 – Rp14.000 per liter
Biaya per 100 km:
≈ Rp70.000 – Rp130.000
Kesimpulan: Mobil listrik bisa 3–5 kali lebih hemat untuk biaya energi harian.
3. Biaya Perawatan Tahunan
Mobil listrik memiliki komponen bergerak lebih sedikit, sehingga biaya perawatan lebih rendah.
Mobil Listrik
Tidak membutuhkan:
- Ganti oli
- Servis mesin kompleks
- Filter udara mesin
- Sistem knalpot
Biaya servis tahunan: Rp1.000.000 – Rp3.000.000
Mobil Bensin
Membutuhkan:
- Ganti oli mesin & filter oli
- Tune up
- Servis injektor
- Perawatan radiator & knalpot
- Servis transmisi
Biaya servis tahunan: Rp3.000.000 – Rp7.000.000
Kesimpulan: Mobil listrik jelas lebih murah dalam hal perawatan.
4. Penggantian Baterai pada Mobil Listrik
Baterai adalah komponen paling mahal pada mobil listrik.
Umur pakai umumnya 8–12 tahun.
-
Biaya baterai: Rp40 juta – Rp150 juta, tergantung model.
Namun banyak produsen memberi garansi 8 tahun atau 160.000 km, sehingga risiko biaya besar ini relatif kecil pada awal penggunaan.
5. Biaya Pajak dan Insentif Pemerintah
Mobil Listrik
- Mendapat insentif PPnBM 0%
- Pajak kendaraan tahunan lebih rendah
- Banyak daerah memberikan pengurangan biaya balik nama
Mobil Bensin
- PPnBM bervariasi (10–30%)
- Pajak lebih tinggi karena emisi
Kesimpulan: Mobil listrik mendapatkan insentif signifikan yang membantu menekan biaya kepemilikan.
6. Biaya Pengisian: Rumah vs SPKLU
Pengisian di Rumah
Jauh lebih murah, tarif mengikuti listrik PLN.
Pengisian di SPKLU
- Biaya umumnya: Rp2.400 – Rp2.700 per kWh
- Masih lebih hemat dibanding bensin, tapi lebih mahal dari charging di rumah.
7. Total Biaya Kepemilikan 5 Tahun
Ilustrasi perbandingan (perkiraan konsumsi harian 20 km):
Mobil Listrik
- Energi 5 tahun: ± Rp13 juta
- Servis 5 tahun: ± Rp6 juta
- Pajak 5 tahun: lebih rendah
- Total ≈ Rp20–25 juta
Mobil Bensin
- BBM 5 tahun: ± Rp50–70 juta
- Servis 5 tahun: ± Rp15–25 juta
- Pajak 5 tahun: lebih tinggi
- Total ≈ Rp70–100 juta
Penghematan mobil listrik:
Bisa mencapai Rp50 juta – Rp70 juta dalam 5 tahun.
8. Kapan Mobil Listrik Lebih Cocok?
Mobil listrik unggul jika:
- Dipakai harian (biaya energi sangat hemat)
- Ada akses charging di rumah
- Mobil akan dipakai lebih dari 5 tahun
- Mengutamakan perawatan yang minim
Mobil bensin masih unggul jika:
- Sering perjalanan jauh antar kota
- Area tinggal belum banyak SPKLU
- Budget awal terbatas
Kesimpulan
Secara keseluruhan, mobil listrik menawarkan biaya kepemilikan yang jauh lebih hemat dibanding mobil bensin, terutama dari sisi energi dan perawatan. Meski harga belinya lebih tinggi, biaya operasional yang rendah membuatnya lebih ekonomis untuk penggunaan jangka panjang. Dengan dukungan infrastruktur dan insentif pemerintah yang terus berkembang, mobil listrik menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan penghematan maksimal.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Perbandingan Biaya Kepemilikan Mobil Listrik dan Mobil Bensin untuk Penghematan Maksimal, semoga bermanfaat.
![]()
