Biaya dan Pengertian Variabel dalam Produksi

Berikut kami informasikan mengenai Biaya Variabel dalam Produksi, sebagai berikut:

Pengertian Biaya Produksi

Sebelum membahas mengenai biaya variabel, tidak ada salahnya jika kita mengulik biaya produksi karena biaya variabel merupakan salah satu jenis biaya produksi. Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai biaya yang harus dikeluarkan pengusaha atau produsen untuk membeli faktor-faktor produksi dengan tujuan menghasilkan output atau produk. Faktor-faktor produksi itu sendiri adalah barang ekonomis (barang yang harus dibeli karena memiliki harga), dan termasuk barang langka (scarce), sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan pengorbanan berupa pembelian dengan uang.

Biaya produksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis pertama adalah biaya tetap, yakni biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain. Kemudian, ada biaya total atau total seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu, biaya rata-rata atau besarnya biaya produksi per unit yang dihasilkan, serta biaya marginal atau biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi.

Pengertian dan Contoh Biaya Variabel

Selain itu, terdapat pula biaya variabel, yakni biaya dengan besaran yang dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi, sebanding dengan perubahan volume kegiatan, tetapi biaya per unitnya tetap Artinya, semakin besar hasil produksi, maka semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya pekerja dan biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.

Pendapat lain menuturkan bahwa ‘Variable costs are costs that change in proportion to changes in activity’. Dengan kata lain, biaya variabel dapat dikatakan sebagai biaya yang akan berubah secara proporsional sesuai dengan aktivitas kegiatan yang dilakukan dalam usaha mencapai laba yang diinginkan perusahaan.

Ada pula yang menuturkan bahwa biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan output aktivitas, sedangkan biaya per unitnya adalah tetap dalam batas relevan tertentu. Selain itu, biaya variabel disebutkan sebagai biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan biaya variabel akan sangat dipengaruhi oleh volume kegiatan dan berubah secara proporsional sesuai aktivitas yang terjadi. Semakin besar volume kegiatan, maka akan semakin besar pula jumlah total biaya variabel. Namun, untuk biaya variabel per satuan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel (variable cost) antara lain upah buruh, bahan mentah, bahan bakar, pengangkutan, dan lain-lain.

Kurva biaya variabel berbentuk lengkung bukan garis lurus. Mengapa? Hal ini disebabkan mula-mula biaya variabel bernilai nol, kemudian melonjak ke suatu nilai tertentu. Jadi, apabila pelonjakan, tertulis sebagai garis yang naik ke kanan atas. Kurva biaya variabel digambarkan agak melandai disebabkan perusahaan yang bersangkutan masih berada pada kapasitas normalnya (kemampuan memproduksi output), sehingga produktivitasnya masih tinggi juga.

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

DASAR UNTUK PERBANDINGAN BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL
Pengertian Biaya yang tetap sama, terlepas dari volume yang dihasilkan Biaya ikut berubah sejalan dengan perubahan dalam output
Penilaian Waktu terkait Volume terkait
Waktu Terjadi Biaya ini adalah pasti, biaya ini terjadi terlepas dari adanya unit yang diproduksi atau tidak Biaya variabel hanya terjadi ketika unit diproduksi
Biaya Satuan Biaya ini mengubah harga satuan setiap unit. Jika unit yang diproduksi meningkat, biaya tetap per-unit menurun begitupun sebaliknya. Sehingga, biaya tetap per-unit berbanding terbalik dengan jumlah output yang dihasilkan Biaya variabel tetap sama dalam produksi per unit
Perilaku Tetap konstan untuk jangka waktu tertentu Berubah dengan perubahan tingkat output
Kombinasi dari Overhead produksi tetap, biaya administrasi tetap, biaya penjualan tetap dan distribusi overhead Bahan langsung, tenaga kerja langsung, beban langsung, variabel produksi overhead, variabel penjualan dan distribusi overhead
Contoh Penyusutan, sewa, gaji, asuransi, pajak, dll Bahan baku, upah, komisi penjualan, biaya pengepakan, dll

Contoh Penghitungan Biaya Variabel

Unit yang Diproduksi Biaya Bahan Baku Total Per Unit
1 Rp100 Rp100
5 Rp500 Rp100
10 Rp1.000 Rp100
6 Rp600 Rp100
100 Rp10.000 Rp100
1.000 Rp100.000 Rp100

Biaya variabel akan bervariasi langsung (proporsional) dengan kuantitas (volume) produksi (penjualan). Apabila kuantitas yang diproduksi naik (bertambah), maka biaya ini naik (bertambah) sebesar perubahan kuantitas dikalikan biaya variabel per satuan dan sebaiknya apabila turun. Ciri biaya variabel ini akan berubah-ubah dalam jumlah total, tetapi biaya per satuannya tetap.

Biaya tersebut merupakan salah satu komponen penentu harga pokok produksi. Dengan perhitungan harga pokok produksi yang benar, maka akan menghasilkan penetapan harga jual yang benar juga, tidak terlalu tinggi bahkan terlalu rendah dari harga pokok, sehingga nantinya akan mampu menghasilkan laba sesuai dengan yang diharapkan. Namun, jika perhitungan harga pokok produksi kurang tepat, maka akan berpengaruh terhadap harga jual, yang mungkin akan berakibat pada perusahaan mengalami kerugian atau laba yang didapatkan sedikit atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja