
Bersama Ini Kami Sampaikan Informasi Biaya, Gejala, dan Jenis Operasi Miom, sebagai berikut:
Mengenal penyakit miom
Penyakit miom atau dalam bahasa medis disebut mioma uteri adalah gangguan kesehatan pada perempuan berupa tumbuhnya bagian tubuh yang abnormal yakni sel otot polos pada dinding rahim. Dengan kata lain, ada tumor di dalam dinding rahim pasien tetapi tumor ini tergolong ke dalam tumor yang jinak.
Awalnya, miom tumbuh hanya sebesar biji apel sehingga jarang sekali perempuan yang menyadari. Yang terjadi pada tumor yang tidak terdeteksi sejak dini adalah tumor tersebut akan tumbuh hingga besarnya mencapai sebesar jeruk bali.
Bila itu yang terjadi, kemungkinan komplikasi penyakit sangat mungkin terjadi, misalnya saja nyeri yang sangat hebat saat menstruasi hingga perdarahan.
Biasanya, penyakit miom ini akan menyerang perempuan yang sedang berada pada usia subuh atau usia reproduktif. Sebenarnya, tidak ada gejala yang pasti untuk mendeteksi apakah kamu terkena miom atau tidak, belum ada penelitian yang berhasil mengungkapkannya.
Akan tetapi, pada beberapa kasus ada faktor yang bisa memicu tumbuhnya miom lebih cepat dari biasanya, seperti faktor genetika atau keturunan, kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, kurangnya konsumsi buah dan sayur, dan terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
Sementara itu penggunaan KB hormonal untuk jangka panjang dan obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat memicu penyakit miom.
Memang, saat perempuan berada di masa menopause, ukuran tumor tersebut akan mengecil tetapi kemungkinannya juga kecil sekali. Perlu ada edukasi terkait kapan waktu yang tepat untuk melakukan perawatan dan pengobatan penyakit miom.
Jenis operasi miom
Untuk melakukan operasi miom, dokter harus mengetahui seberapa besar ukuran tumor jinak tersebut di dalam rahim. Setelahnya, untuk menghindari kemungkinan risiko komplikasi penyakit, dokter akan merekomendasikan operasi miom yang tepat untuk kamu. Berikut ini adalah jenis-jenis operasi miom.
1. Operasi miomektomi
Operasi miomektomi merupakan operasi untuk mengangkat tumor jinak atau miom secara keseluruhan tanpa mengangkat jaringan rahim yang masih berfungsi. Operasi miom jenis ini disarankan untuk pasien yang masih ingin hamil.
Ada tiga jenis operasi miomektomi, yakni operasi laparoskopi, operasi miomektomi abdominal, dan operasi histeroskopi.
2. Operasi ablasi endometrium
Berbeda dengan operasi miomektomi yang bisa dilakukan oleh perempuan yang masih berencana untuk hamil, pada operasi ablasi endometrium efek samping yang dialami pasien adalah tidak bisa hamil.
Sebab, operasi ablasi endometrium bertujuan untuk menghancurkan lapisan rahim untuk mengatasi perdarahan yang terjadi saat pasien menstruasi bukan untuk menghilangkan tumor itu sendiri.
Untuk mengatasi perdarahan tersebut, proses pembedahan menerapkan sistem bedah beku, bedah laser, ataupun bedah listrik untuk membersihkan jaringan di dinding rahim yang terkena miom. Kelebihan dari operasi ini adalah operasi ablasi endometrium bisa diterapkan untuk pasien dengan ukuran tumor yang masih kecil.
3. Operasi histerektomi
Operasi histerektomi adalah prosedur operasi miom terakhir apabila operasi pengangkatan miom lainnya mengalami kegagalan. Bukan hanya mengangkat tumor jinaknya saja melainkan juga operasi ini akan mengangkat rahim secara keseluruhan sehingga efek samping yang akan kamu rasakan adalah tidak akan mungkin bisa hamil.
Sekalipun operasi histerektomi dinilai operasi miom yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi, tetapi risiko dan efek samping yang akan dirasakan pasien juga terbilang cukup berat yakni tidak bisa hamil dan kemungkinan mengalami menopause dini bila indung telurnya ikut terangkat.
Biaya operasi miom
Ada banyak jenis operasi miom dengan pendekatan medis yang berbeda-beda. Wajar saja bila biaya operasi miom tergantung dari pendekatan medis apa yang akan dokter sarankan untuk kamu.
Biasanya pendekatan medis operasi histerektomi akan memakan biaya operasi miom yang lebih mahal ketimbang pendekatan medis operasi laparoskopi.
Di Rumah Sakit Hermina, biaya operasi miom yang dibutuhkan mulai dari Rp25 juta sampai Rp35 juta. Adapun di Rumah Sakit Mitra Keluarga kamu akan mengeluarkan uang sebesar Rp30 juta sampai Rp45 juta untuk biaya operasi miom.
Sedangkan, Rumah Sakit Gading Pluit memperkirakan biaya operasi miom sebesar Rp15 juta sampai Rp31 jutaan.
Seluruh biaya operasi miom tersebut sudah termasuk kamar rawat inap, konsultasi dokter, pemeriksaan lanjutan, dan obat-obatan.
Sementara itu, biaya operasi miom dengan pendekatan medis operasi laparoskopi akan memakan biaya sebagai berikut.
Operasi laparoskopi
Rumah Sakit | Biaya Operasi Miom |
Rumah Sakit Premier Bintaro | Rp12,6 juta |
Rumah Sakit Stella Maris, Makassar | Rp9 juta |
Mayapada Hospital, Jakarta Selatan | Rp23,1 juta |
Mayapada Hospital Tangerang | Rp22 juta |
Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia, Medan | Rp14 juta |
Biaya konsultasi dokter
Berikut ini adalah biaya konsultasi dokter khusus yang menangani pasien penderita mioma.
Rumah Sakit | Biaya Konsultasi Dokter |
Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Sidoarjo | Mulai dari Rp220 ribu |
Mayapada Hospital, Jakarta Selatan | Mulai dari Rp300 ribu |
Rumah Sakit Telogorejo, Semarang | Mulai dari Rp160 ribu |
Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia, Medan | Mulai dari Rp100 ribu |
Rumah Sakit Manyar Medical Centre Surabaya | Mulai dari Rp200 ribu |
Rumah Sakit Bella, Bekasi Timur | Mulai dari Rp175 ribu |
Mayapada Hospital Tangerang | Mulai dari Rp250 ribu |
Biaya operasi miom akan semakin mahal bila kamu menerapkan pendekatan medis operasi histerektomi. Biaya operasi miom yang sudah disebutkan bisa saja sewaktu-waktu berubah tergantung kebijakan masing-masing rumah sakit.
Demikian kami sampaikan informasi Biaya, Gejala, dan Jenis Operasi Miom, semoga bermanfaat.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja