Biaya Operasi Usus Buntu dengan dan Tanpa BPJS Tahun 2024

Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Biaya Operasi Usus Buntu dengan dan Tanpa BPJS Tahun 2024, Sebagai berikut:

Operasi usus buntu adalah tindakan medis yang dilakukan untuk mengangkat usus buntu saat terinfeksi atau dikenal dengan radang usus buntu. Lantas, berapa biaya operasi usus buntu? Umumnya, biaya operasi usus buntu akan disesuaikan dengan jenis tindakan yang dipilih dan rumah sakitnya. Namun, kamu bisa menggunakan asuransi BPJS untuk meringankan beban biaya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan memahami estimasi biaya operasi usus buntu. Dengan begitu, kamu bisa memilih tindakan yang paling tepat dan menyiapkan dananya.

Jenis-Jenis Operasi Usus Buntu

Operasi usus buntu adalah prosedur bedah pengangkatan usus buntu yang sudah terinfeksi. Jenis operasi ini umumnya disebut sebagai apendektomi.Seseorang yang mengalami usus buntu biasanya mengalami sejumlah gejala, seperti mual, kesulitan buang gas, nyeri perut, hilangnya nafsu makan, dan diare yang disertai demam.  Terdapat dua metode yang digunakan untuk operasi usus buntu. Berikut penjelasannya:

1. Operasi Metode Apendektomi Terbuka

Metode apendektomi terbuka biasanya dilakukan pada pasien dewasa, non lansia, non ibu hamil, dan pasien dengan tingkat infeksi parah. Prosesnya dimulai dengan tindakan bedah pada perut sepanjang 10-20 cm untuk mengangkat usus buntu.

2. Operasi Metode Apendektomi Laparoskopi

Cara yang kedua adalah apendektomi laparoskopi, yaitu pembedahan yang hanya membutuhkan 1-3 sayatan kecil, seperti pada operasi mata ikan. Melalui sayatan tersebut, tenaga medis akan memasukkan laparoskop yang merupakan tabung tipis panjang dilengkapi dengan kamera dan alat bedah.Penggunaan laparoskopi biasanya ditujukan untuk anak-anak, lansia, ibu hamil, atau penderita diabetes. Estimasi biaya operasi usus buntu dengan metode ini juga lebih mahal dibandingkan apendektomi terbuka karena prosesnya yang lebih rumit.

Biaya Operasi Usus Buntu Pakai BPJS

Penggunaan BPJS Kesehatan tentu menjadi solusi yang banyak dipilih untuk meringankan biaya operasi usus buntu. Terlepas dari penggunaan metode terbuka atau laparoskopi, biaya yang harus disiapkan terbilang cukup besar.Kabar baiknya, biaya operasi usus buntu pakai BPJS tidak dikenakan biaya sama sekali atau gratis. Namun, pastikan Anda memiliki kartu keanggotaan aktif dan melunasi iuran bulanan untuk mendapatkan layanan ini.

Biaya Operasi Usus Buntu Tanpa BPJS

Lantas, berapa biaya operasi usus buntu tanpa BPJS? Estimasi biayanya berkisar antara Rp8 juta – Rp45 juta dan akan berbeda tergantung pada kondisi pasien, metode operasi, jenis rumah sakit, dan durasi rawat inap. Ketentuan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 52 tahun 2016. Dalam implementasinya, biaya operasi usus buntu tanpa BPJS akan berbeda antara rumah sakit pemerintah dan swasta. Berikut rinciannya:

1. Biaya di Rumah Sakit Kelas A

Pada rumah sakit kelas A, fasilitas yang diberikan berupa pelayanan kedokteran spesialis dan non-spesialis dengan banyak bidang. Biasanya rumah sakit dengan kelas A menjadi rujukan kesehatan tertinggi karena fasilitasnya yang paling lengkap. Biaya operasi usus buntu di rumah sakit kelas A biasanya berkisar antara Rp4-12 juta. Harga tersebut tentu akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kondisi pasien, apakah ringan, sedang, atau berat.

2. Biaya di Rumah Sakit Kelas B

Rumah sakit kelas B juga memberikan pelayanan kedokteran spesialis yang luas untuk menangani pasien. Namun, jumlah kedokteran subspesialis di rumah sakit ini cenderung terbatas. Rumah sakit kelas B biasanya berdiri di ibukota provinsi. Adapun biasa operasi usus buntu di rumah sakit ini berkisar antara Rp3-9 juta.

3. Biaya di Rumah Sakit Kelas C

Beralih ke tingkat rumah sakit berikutnya, yaitu kelas C yang dapat ditemukan dengan mudah di area kota atau kabupaten. Pada rumah sakit kelas C, jumlah kedokteran spesial biasanya terbatas, khususnya untuk spesialis bedah, kandungan, dan penyakit dalam. Menjalankan operasi usus buntu di rumah sakit kelas C biasanya dikenai tarif yang berkisar antara Rp4-12 juta.

4. Biaya di Rumah Sakit Kelas D

Operasi usus buntu juga bisa dijalankan di rumah sakit kelas D, yaitu rumah sakit transisi yang menjadi rujukan bagi pasien puskesmas. Apabila pasien membutuhkan penanganan lebih lanjut, biasanya pihak puskesmas akan meminta surat rujukan ke rumah sakit yang lebih besar. Biaya operasi usus buntu di rumah sakit kelas D berkisar antara Rp2-5 juta.

5. Biaya Operasi Usus Buntu dengan Laparoskopi

Biaya operasi usus buntu dengan penanganan menggunakan laparoskopi cenderung lebih mahal, mengingat teknologi yang digunakan dalam prosesnya. Tindakan laparoskopi di rumah sakit swasta Indonesia berkisar antara Rp8,5 juta sampai lebih dari Rp45 juta. Namun, pasien tetap dianjurkan untuk menyiapkan biaya tambahan lain, yaitu sekitar 20-30% dari estimasi biaya. Biaya pasca perawatan operasi usus buntu juga perlu menjadi pertimbangan, yaitu sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta. Estimasi tersebut biasanya digunakan untuk perawatan lanjutan dan obat-obatan. Selain itu, biaya juga berbeda-beda tergantung lokasi dan jenis rumah sakit.

Atur Keuanganmu bersama Ruang meNYALA!

Itulah estimasi biaya operasi usus buntu, baik dengan menggunakan BPJS maupun tanpa BPJS. Seperti yang dijelaskan di atas, tindakan atau metode operasi yang berbeda akan memengaruhi estimasi biayanya. Menyikapi masalah kesehatan yang bisa datang kapan saja, penting untuk menyiapkan dana darurat. Oleh karena itu, segera pastikan kondisi kesehatan finansialmu dengan memanfaatkan layanan Financial Fitness Check Up dari Ruang meNyala. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kondisi keuangan secara jelas.

Demikian kami sampaikan informasi tentang Biaya Operasi Usus Buntu dengan dan Tanpa BPJS Tahun 2024, semoga bermanfaat

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja