Biaya Tes Kesuburan

Bersama Ini Kami Sampaikan Informasi Biaya Tes Kesuburan, sebagai berikut:

Sejumlah pasangan yang baru menikah pasti sudah tak sabar untuk segera mendapatkan momongan. Banyak faktor yang membuat wanita sulit hamil, salah satunya masalah ketidaksuburan. Untuk memastikannya, tak sedikit pasangan yang melakukan tes kesuburan untuk mengetahui adanya gangguan yang mungkin terjadi antara keduanya. Meski, tes kesuburan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bicara soal kesuburan, masih banyak wanita yang tidak dapat mengetahui langsung masa suburnya. Tak ada tanda-tanda kesuburan lain, seperti bercak darah atau rasa nyeri yang lebih tepat dan dapat diandalkan selain lendir yang keluar pada vagina. Sensasi dan munculnya lendir yang memperlihatkan datangnya masa subur dapat disertai rasa padat, lembek, atau bengkak pada jaringan di sekitar mulut vagina. Namun, kekeliruan yang kerap terjadi yakni sebagian wanita mengira bahwa dorongan seksual itulah yang menyebabkan munculnya lendir.

Nah, puncak kesuburan dapat diamati dari hari terakhir munculnya lendir subur, yaitu hari terakhir ketika lendir tampak seperti benang dan mulut, atau timbul rasa licin meskipun lendir tidak tampak adalah hari tersubur dalam siklus itu. Anda akan tahu bahwa itu merupakan hari terakhir ketika sudah melewatinya. Hari terakhir ini disebut puncak kesuburan karena pada hari tersebut hubungan intim suami istri kemungkinan besar akan membuahkan kehamilan. Perlu dicatat bahwa hari puncak tidak selalu ketika lendir keluar paling banyak.

Kunci untuk mengetahui puncak kesuburan adalah menyadari bahwa itu adalah hari terakhir munculnya lendir subur yaitu hari terakhir ketika lendir pada permukaan vagina terlihat seperti benang atau terasa licin. Rasa licin mungkin akan bertahan sehari atau dua hari lebih lama daripada munculnya lendir seperti benang, yang menandakan bahwa Anda masih sangat subur. Hal tersebut pertanda penting karena beberapa perempuan bahkan tidak akan melihat lendir.

Penelitian menunjukkan bahwa ovulasi biasanya terjadi pada hari terlihatnya tanda puncak kesuburan atau sehari sesudahnya. Uji coba WHO menunjukkan bahwa lebih dari 90% perempuan dapat mengetahui masa subur dan hari puncak kesuburannya pada bulan pertama pengamatan pola lendir. Kemudian datangnya masa menstruasi sekitar dua minggu setelah hari yang Anda duga merupakan puncak kesuburan membuktikan ketepatan pengamatan Anda, sehingga akan semakin yakin dalam siklus selanjutnya.

Kurangnya pemahaman dalam mengamati kondisi tubuh terkait masa subur, membuat pasangan lebih memilih untuk menjalani tes kesuburan pada klinik maupun rumah sakit terdekat. Lalu, seperti apa prosedurnya?

Tahapan Pemeriksaan Kesuburan

Tes kesuburan pria

Prosedur pertama untuk tes kesuburan pria, yakni dimulai dengan analisis sperma. Pasien akan diminta memberikan sampel air maninya untuk diperiksa. Pasien juga akan diminta USG untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pada organ reproduksi pria. Pemeriksaan hormon dan biopsi testis juga akan dilakukan. Untuk tes biopsi testis dilakukan pada beberapa kasus saja.

Tes kesuburan wanita

Pasien akan menjalankan tes ovulasi untuk mengukur tingkat hormon dalam menentukan apakah pasien berovulasi dan menghasilkan sel telur secara teratur. Selanjutnya, yakni pemeriksaan cadangan sel telur untuk mengetahui kualitas dan jumlah sel telur yang tersedia untuk ovulasi. Meski tidak wajib, biasanya tes hormon tiroid dan kelenjar pituitari juga dilakukan. Bahkan, pada beberapa kasus, pasien akan menjalankan histeroskopi untuk memantau kondisi rahim.

Dokter kandungan pun juga akan melakukan pemeriksaan chlamydiauntuk memeriksa apakah terdapat chlamydia, penyakit yang bisa menyebabkan kemandulan.Bagi Anda yang berencana untuk tes kesuburan, berikut tarif yang mungkin dikenakan di sejumlah rumah sakit dan dapat dijadikan sebagai referensi.

Tarif Tes Kesuburan di Berbagai Rumah Sakit dan Klinik

Daftar Rumah Sakit dan Klinik Biaya (Rp)
Laboratorium Klinik Kimia Farma Darmo Surabaya 400.000 – 640.000
Klinik Teratai – Gading Pluit 1.500.000 – 3.500.000
GS Lab Daan Mogot Jakarta 1.900.000
Mitra Keluarga Bekasi 2.104.000
Siloam Hospital Bogor 3.000.000
Siloam Hospital Manado 3.290.000

Biaya di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet. Tarif tersebut tentu dapat berubah-ubah tergantung lokasi tes kesuburan dan prosedur yang dilakukan. Jika dibandingkan 2020 lalu, tarif tes kesuburan di beberapa lokasi tersebut tidak mengalami perubahan pada 2021.

Kapan Sebaiknya Periksa Tes Kesuburan Bagi Pasangan?

Anda dapat menjalankan tes kesuburan setidaknya setelah satu tahun usia pernikahan. Cek ke dokter kandungan spesialis kesuburan juga perlu dilakukan saat usia sudah di atas 35 tahun. Bagi pria, usia 35 hingga 40 tahun biasanya lebih sulit untuk bisa berhasil dalam program hamil. Sementara bagi wanita, usia puncak kesuburannya adalah 35 tahun. Sebab, saat memulai program hamil di atas usia tersebut, persediaan sel telur mungkin sudah menurun.

Adanya masalah kesehatan organ reproduksi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) serta endometriosis mengharuskan Anda segera memeriksakan diri. Masalah tiroid juga memiliki hubungan langsung dengan hormon agar tidak memiliki efek samping apapun selama melakukan aktivitas medis yang berkaitan dengan program kehamilan (promil) dan hormon. Beberapa masalah medis lain yang perlu diwaspadai dan dikonsultasikan adalah diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung, hipertensi dan kanker.

Apakah Biaya Cek Kesuburan Dicover BPJS?

Untuk dapat menggunakan BPJS Kesehatan, Anda harus mendapat diagnosa dokter untuk memastikan apakah biaya cek kesuburan pria dan wanita dicover, atau rujukan dari faskes pertama untuk dokter spesialis kandungan di faskes dua. Sebelum itu, pastikan dokumen penting sudah disiapkan, seperti KTP, Kartu BPJS, Surat rujukan dan USG dokter kandungan, serta Surat rujukan dari Puskesmas atau klinik terdaftar sesuai dengan kartu BPJS.

Demikian kami sampaikan informasi tentang Biaya Tes Kesuburan, semoga bermanfaat.

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja