Sejarah
Pada tahun 1983, kampus Universitas Bung Karno terletak di Gedung Perguruan Rakyat, Jalan Jenderal Soedirman, Semanggi Jakarta. Kemudian, lokasi kampus dipindah ke Gedung Wisma Ciliwung, Bukit Duri Tanjakan, Jakarta Selatan.
Berdirinya Universitas Bung Karno mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah pendaftar, baik untuk menjadi mahasiswa maupun dosen. Pada tahun akademik 1983/1984, jumlah calon mahasiswa peserta tes ujian masuk sebanyak 4.200 orang dari 5.000 orang yang mengajukan formulir permohonan dan jumlah pelamar dosen sebanyak 221 orang.
Sayangnya pada waktu itu pemerintah rezim Orde Baru tidak memberi izin berdirinya Universitas Bung Karno. 16 tahun kemudian setelah jatuhnya rezim Orde Baru , pemerintahan transisi memberikan izin berdirinya Universitas Bung Karno pada tanggal 11 Juni 1999 melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 101/D/0/1999 dan menyetujui semua Ajaran Bung Karno diajarkan kepada mahasiswa. Hal tersebut terjadi setelah adanya pertemuan pada tanggal 12 Mei 1999 antara Tim Yayasan yang dipimpin oleh Hj. Rachmawati Soekarnoputri dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pada tanggal 25 Juni 1999, Presiden RI ketiga, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie berkenan meresmikan berdirinya Universitas Bung Karno di Istana Negara dan ini merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang diresmikan oleh Kepala Negara di Istana Negara. Selanjutnya pada tanggal 28 Juni 1999, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI meresmikan kampus Universitas Bung Karno yang bertempat di Jl. Kimia No.20, Jakarta Pusat, Indonesia.
Biaya Kuliah
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja