Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Kisaran Biaya Tinggal di Apartemen, Sebagai berikut:
Jika kamu tertarik membeli apartemen sebagai tempat tinggal jangka panjang di masa depan? Ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan membeli apartemen. Salah satu yang paling penting tentunya harga beli.
Hal penting yang kadang diabaikan calon pembeli apartemen adalah biaya rutin tinggal di apartemen, seperti biaya operasional. Biaya-biaya ini biasanya ditagih setiap bulan kepada seluruh penghuni. Meski begitu, ada juga biaya yang dibayar secara triwulan atau tahunan.
Meski biaya bulanannya tergolong kecil, tapi akan cukup memengaruhi besaran pengeluaran bulanan kamu. Di luar biaya rutin, penghuni juga tetap bertanggung jawab jika ada kerusakan atau perbaikan di unitmu. Biaya tinggal di apartemen sendiri meliputi biaya listrik, air, maintenance fee, laundry, hingga biaya parkir. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini, ya!
1. Biaya listrik
Biaya tinggal di apartemen yang pertama adalah biaya listrik. Biaya listrik di apartemen biasanya disamakan dengan golongan listrik yang ada di perkantoran atau mal. Alhasil, tarif yang ditetapkan cenderung lebih mahal daripada rumah tapak biasa.
Biaya listrik di apartemen per bulan bisa mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta pada setiap unit. Pastikan kamu sudah mempertimbangkan biaya ini dalam perhitunganmu sebelum membeli unit apartemen.
2. Biaya air
Selain listrik, biaya tagihan untuk tinggal di apartemen yang paling penting adalah biaya air. Biaya tagihan air di apartemen umumnya berasal dari PDAM, sehingga perhitungannya juga mengikuti tarif dari PDAM di daerah tersebut.
Secara tarif, tagihan air di apartemen berkisar dari Rp100 ribu hingga Rp350 ribu tergantung penggunaan. Sebab, umumnya tagihan air menggunakan sistem pascabayar, yaitu pakai dulu baru bayar di akhir atau awal bulan.
3. Biaya IPL atau maintenance fee
Biaya IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) atau maintenance fee adalah biaya tinggal di apartemen yang rutin ditagihkan kepada setiap penghuni sebagai tarif pemeliharaan gedung. Biaya IPL yang dibebankan kepada setiap penghuni biasanya didasarkan pada luas unit yang dimiliki.
Biaya IPL biasanya meliputi biaya keamanan, perawatan gedung dan taman, biaya kebersihan, dan sebagainya. Besaran biaya IPL pun juga berbeda-beda tergantung pengelola apartemen. Namun, biaya service charge berkisar dari Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per meter persegi dan dibayar setiap bulan.
Contohnya apartemen kamu memiliki luas 36 meter persegi. Jika tarif IPL yang dikenakan sebesar Rp30 ribu, maka biaya IPL yang harus dibayar adalah Rp1.080.000 per bulan.
4. Sinking fund
Biaya tinggal di apartemen selanjutnya adalah sinking fund. Sinking fund adalah iuran untuk memperbaiki barang atau fasilitas apartemen yang rusak dan bersifat mendesak. Contohnya memperbaiki lift, cat gedung, hingga kerusakan gedung yang ringan.
Berbeda dengan beberapa biaya sebelumnya, sinking fund biasanya dibayar setiap setahun sekali atau dua kali setahun tergantung pengelola apartemen. Sedangkan tarif sinking fund biasanya berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.
5. Laundry
Laundry menjadi salah satu biaya tinggal di apartemen yang penting dan tidak boleh diabaikan. Sebab biasanya unit apartemen tidak cukup untuk memasukkan mesin cuci. Ditambah dengan kesibukan yang membuatmu terkadang tidak memiliki waktu untuk mencuci baju sendiri.
Biaya laundry di apartemen juga berbeda-beda tergantung pengelolanya, mulai dari Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. Jika dihitung per bulan, rata-rata biaya laundry yang perlu disiapkan sekitar Rp100 ribu.
6. Biaya renovasi
Bagaimana pun, sebuah gedung dan tempat tinggal pasti membutuhkan renovasi dan perbaikan. Apalagi jika kamu berniat melakukan upgrade pada unit apartemen agar lebih lengkap dan bagus. Contohnya membuat kitchen set dengan fasilitas yang lebih lengkap.
Jika ingin melakukan renovasi dan dekorasi di apartemen, kamu wajib lapor ke pengelola apartemen terlebih dahulu agar tidak dikenakan denda kalau tidak melapor. Biaya yang dikeluarkan pun berbeda-beda tergantung renovasi atau dekorasi yang kamu lakukan.
7. Biaya parkir
Biaya tinggal di apartemen yang terakhir adalah biaya parkir. Meski seolah sepele, kamu juga harus mempertimbangkan biaya parkir ke dalam proses budgeting sebelum membeli unit apartemen. Apalagi jika kamu memiliki lebih dari satu jenis kendaraan, seperti sepeda motor dan mobil.
Kebijakan biaya parkir di setiap apartemen juga berbeda-beda. Ada apartemen yang menetapkan biaya bulanan untuk setiap kendaraan milik penghuni, ada yang hanya memberi satu jatah parkir gratis untuk penghuni, dan ada juga yang menggratiskan biaya parkir seluruhnya.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Kisaran Biaya Tinggal di Apartemen, semoga bermanfaat.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja