Perkiraan Biaya Hidup & Kuliah di China

Bersama ini Pusat Informasi Biaya menyampaikan informasi tentang Perkiraan Biaya Hidup & Kuliah di China sebagai berikut ini.

Melanjutkan kuliah di luar negeri bisa menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk merasakan pengalaman merantau dan bertukar budaya dengan negara lain. Selama ini sebagian besar warga negara Indonesia (WNI) biasanya akan menuju ke negara-negara di kawasan Australia, Singapura, Amerika Serikat, hingga Eropa untuk merasakan pendidikan di luar negeri. Namun ada pula beberapa penduduk Indonesia yang memutuskan untuk berkuliah di China, karena biaya hidup dan kuliah yang dinilai lebih murah dibandingkan negara Eropa.

Lokasi daratan China

Negara China memiliki lebih dari 2.000 universitas dan perguruan tinggi yang menawarkan program-program pendidikan sarjana, master, dan doktoral. Perguruan tinggi di Tiongkok sendiri terpusat di sebelah timur dari China dan sampai saat ini Cina telah menerima sekitar 300.000 mahasiswa internasional yang mayoritas mahasiswa asing berasal dari negara-negara di kawasan Asia, Rusia, Amerika Serikat, dan Perancis.

Selain itu, China merupakan salah satu negara di Asia yang ramah dengan kaum muslim. Sudah banyak universitas yang memiliki komunitas khusus untuk para mahasiswa yang beragama Islam. Mahasiswa muslim di China cukup banyak, khususnya yang berasal dari Pakistan, Afghanistan, Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan dan Indonesia yang letaknya tidak jauh dari China. Menurut data dari Lingkar Pengajian Beijing (LPB) dan Persatuan Mahasiswa Indonesia Tiongkok (PERMIT) Beijing, tahun 2017 saja ada sekitar 102 orang mahasiswa muslim asal Indonesia di Beijing dan diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.

Beberapa orang biasanya lebih memilih untuk menempuh jenjang magister di China untuk mendapatkan pengalaman budaya dan bahasa yang unik. Di samping itu, gelar magister di Cina terkenal lebih murah dibanding berkuliah di Eropa, Amerika Serikat, atau sebagian besar negara di Asia. Terlebih karena China dinilai unggul pada program magister untuk disiplin ilmu seperti teknik, sains, ekonomi, dan administrasi bisnis, serta program-program khusus seperti Bahasa China dan seni bela diri.

Selain disampaikan dalam Bahasa China, kini sudah banyak program yang ditawarkan dengan bahasa penyampaian menggunakan Bahasa Inggris, terutama untuk program studi teknik dan bisnis. Anda bisa memilih sendiri universitas dan jurusan yang Anda kehendaki. Sebagai informasi, berikut ini perkiraan biaya hidup dan kuliah di China terbaru.

Perkiraan Biaya Hidup di China

Keterangan Kisaran Biaya dalam RMB Kisaran Biaya dalam Rupiah
Tempat tinggal (asrama) RMB3.000 – RMB5.000 Rp6,76 jutaan – Rp11,3 jutaan
Makan 3 kali sehari RMB500 – RMB2.500 Rp1,1 jutaan – Rp5,63 jutaan
Air minum (galon) RMB35 – RMB80 Rp78 ribuan – Rp180 ribuan
Transportasi (bus atau subway) RMB150 – RMB250 Rp338 ribuan – Rp563 ribuan
Kebutuhan bulanan (sabun, shampoo, pasta gigi, tisu, dll) RMB75 – RMB250 Rp169 ribuan – Rp563 ribuan
Pulsa HP RMB25 – RMB100 Rp56 ribuan – Rp225 ribuan
Internet (wifi) RMB70 – RMB100 Rp157 ribuan – Rp225 ribuan

Jika dibandingkan penawaran tahun 2019, 2020, dan 2021, perkiraan biaya hidup di China mengalami perubahan harga pada 2022. Hal ini berkaitan erat dengan perubahan nilai kurs rupiah pada tahun 2019 Rp1.986, naik menjadi Rp2.160,56 tahun 2020 dan 2021, naik lagi menjadi Rp2.253,34 tahun 2022.

Perubahan harga tersebut dapat dilihat dari biaya tempat tinggal yang semula hanya kisaran Rp1,7 juta – Rp8,5 juta tahun 2019, naik menjadi Rp6,47 jutaan – Rp10,7 jutaan tahun 2020 dan 2021, naik lagi menjadi Rp6,76 juta – Rp11,3 juta tahun 2022. Sementara itu, untuk biaya transportasi juga terbilang naik dari Rp99 ribuan – Rp497 ribuan tahun 2019, menjadi Rp180 ribuan – Rp540 ribuan tahun 2020 dan 2021, lalu menjadi Rp338 ribuan – Rp563 ribuan tahun 2022.

Ketika Anda memutuskan untuk ingin melanjutkan studi atau berkuliah di negara China, ada sejumlah biaya yang harus Anda perhitungkan selain biaya hidup sehari-hari. Berikut ulasan lebih detail mengenai biaya apa saja yang perlu dipersiapkan.

Biaya Kuliah di China

Biaya Pendaftaran

Mayoritas universitas-universitas yang ada di China, entah itu negeri atau swasta biasanya akan menarik biaya pendaftaran untuk para mahasiswanya, tak terkecuali dengan mahasiswa internasional. Besaran biaya pendaftaran di kampus-kampus China tahun 2022/2023 biasanya sekitar 597 hingga 995 yuan, atau jika dirupiahkan bisa mencapai Rp1,34 jutaan hingga Rp2,24 jutaan, tetapi ada juga yang mematok 26.000 yuan – 40.000 yuan per tahun atau sekitar Rp58 juta – Rp90 juta per tahun.

Biaya pendaftaran kuliah di China tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan dengan tahun ajaran 2019/2020 dan TA 2020/2021, harga pendaftaran kuliah di China tahun 2022/2023 mengalami kenaikan. Tahun ajaran 2019/2020, biaya pendaftaran kuliah di China berkisar Rp1,8 jutaan hingga Rp2 jutaan, naik menjadi Rp1,3 jutaan hingga Rp2,1 jutaan pada tahun ajaran 2020/2021.

Biaya Tes Kesehatan

Seperti halnya kampus-kampus yang ada di Indonesia, mahasiswa yang mengambil program studi di China dengan durasi melebihi 6 bulan diharuskan untuk mengikuti tes kesehatan sebelum mengajukan permohonan visa.

Tes kesehatan ini pun dapat dilakukan di negara asal Anda, yakni di Indonesia dengan kisaran biaya RMB660 atau sekitar Rp1,48 jutaan pada TA 2022/2023, naik dari tahun ajaran 2021/2022 yang ditaksir Rp1,4 jutaan. Tetapi ada juga universitas unggulan seperti Universitas Peking yang mematok biaya pendaftaran hingga RMB1.128 atau sekitar Rp2,5 jutaan untuk TA 2022/2023 untuk program kedokteran, naik dari TA 2021/2022 yang berkisar Rp2,3 jutaan untuk program kedokteran.

Biaya Visa

Kategori Visa Biaya/Tarif Pembuatan Reguler Biaya/Tarif Pembuatan Mendesak
Single Entry Rp800.000 Rp1.150.000
Double Entries Rp1.050.000 Rp1.400.000
Multiple Entries (6 bulan) Rp1.300.000 Rp1.650.000
Multiple Entries (12 bulan) Rp1.800.000 Rp2.150.000

Biaya Visa China tahun 2022 masih sama seperti tahun 2019, 2021, dan 2020. Namun, tarif visa terpantau mengalami perubahan pada 2020 dari tahun 2019. Perubahan tarif berlaku untuk semua kategori visa. Sebagai contoh, kategori visa single entry yang mulanya dibanderol Rp540 ribu untuk pembuatan reguler, naik menjadi Rp800 ribu dengan ketentuan Rp500 ribu biaya visa dan Rp300 biaya legalisasi. Sedangkan untuk pembuatan mendesak, Anda harus merogoh kocek lebih dari Rp1.100.000 menjadi Rp1.150.000 dengan ketentuan Rp500 ribu biaya visa, Rp300 ribu biaya legalisasi, dan Rp350 ribu paket kilat.

Perlu diketahui, visa pelajar di China terdiri dari 2 jenis, yakni visa X dan visa F. Visa X diberikan pada Anda yang diundang ke China untuk kunjungan, peninjauan, ceramah, bisnis, pertukaran ilmu dan teknologi, kebudayaan, serta menyertai kursus jangka pendek atau praktek kerja jangka pendek yang lebih dari 6 bulan. Sedangkan visa F diberikan pada Anda yang datang ke China untuk belajar, studi lanjutan jangka pendek atau praktek kerja untuk jangka waktu tidak lebih dari 6 bulan.

Waktu pemrosesan normal visa Tiongkok adalah 4 hari kerja dan Anda akan dikenai biaya sekitar RMB20 – RMB100 (Rp45 ribuan – Rp225 ribuan) tahun 2022, naik dari Rp43 ribuan – Rp215 ribuan tahun 2020 dan 2021. Nominal tersebut juga terpantau mengalami kenaikan dari tarif tahun 2019 yang hanya Rp40 ribuan – Rp199 ribuan. Jika Anda ingin visa langsung jadi dan diambil pada hari yang sama, maka Anda akan dikenakan biaya tambahan Rp300 ribu dan diwajibkan menunjukkan tiket pesawat untuk hari yang bersangkutan atau hari berikutnya. Sedangkan pengambilan visa pada keesokan hari atau lusa akan dikenai biaya tambahan Rp200 ribu.

Visa X berlaku untuk 3 bulan, 1 kali masuk. Pemegang visa X harus masuk ke China selama masa berlaku visa, dan dalam jangka waktu 30 hari setelah masuk ke China harus melapor ke kantor polisi untuk melakukan proses formalitas kependudukan dan mendapat kartu tinggal menetap. Untuk itu, Anda perlu jeli dengan jangka waktu visa yang dimiliki.

Biaya Kuliah

Jenjang Kuliah Kisaran Biaya per tahun (Rp)
Program Sarjana (S1) RMB12.000 hingga RMB24.000 (Rp27 jutaan – Rp54 jutaan)
Program Pascasarjana (Magister dan Doktoral) RMB77.893 (Rp175 jutaan)
Program Kedokteran, Teknik, dan Bisnis RMB59.300 sampai RMB331.885 (Rp133 jutaan -Rp747 jutaan)

Perlu diingat bahwa biaya pendidikan di masing-masing universitas bisa berbeda-beda. Umumnya berkisar antara RMB12.000 hingga RMB24.000 per tahun atau sekitar Rp27 jutaan – Rp54 jutaan pada TA 2022/2021. Namun, hampir semua jenjang mengalami perubahan biaya kuliah mulai dari S1, S2, hingga S3 berbagai jurusan.

Jika pada TA 2020/2021, biaya kuliah S1 ditaksir mulai Rp23 jutaan – Rp41 jutaan per tahun, pada TA 2021/2022 Anda harus menyiapkan biaya lebih sebesar Rp25,8 juta – Rp51,7 juta per tahun. Sama halnya dengan Program Pascasarjana yang ikut naik dari biaya Rp30 jutaan – Rp99 jutaan pada TA 2020/2021 menjadi Rp168 juta per tahun pada TA 2021/2022. Sementara untuk Program Kedokteran, Teknik, dan Bisnis yang hanya Rp317 juta hingga Rp700 juta per tahun pada TA 2020/2021, pada TA 2021/2022 mencapai Rp348,4 juta -Rp726 juta.

Universitas-universitas swasta biasanya mematok biaya perkuliahan lebih mahal dibanding universitas negeri di China, dan program gelar bidang seni biasanya lebih murah dibandingkan gelar sains dan teknik. Agar lebih pasti, Anda bisa menanyakan terlebih dahulu atau mencari tahu informasi resmi seputar biaya kuliah di setiap universitas dengan mengakses website resmi kampus.

Demikian kami sampaikan informasi tentang Perkiraan Biaya Hidup & Kuliah di China, semoga bermanfaat.

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja