Terbaru Ciri Fisik dan Harga Tupai (Kelapa & Kekes)

Bersama ini kami sampaikan Informasi Terbaru Ciri Fisik dan Harga Tupai (Kelapa & Kekes), sebagai berikut:

Meski mungkin sekilas tampak mirip, ternyata tupai dapat dibedakan menjadi beragam jenis. Beberapa yang sudah cukup populer adalah tupai kelapa, tupai kekes, dan tupai terbang (flying squirrel). Bahkan, ada tupai putih atau albino yang digolongkan sebagai jenis yang cukup langka. Di pasaran, tupai-tupai ini dijual dengan harga yang bervariasi, rata-rata ratusan ribu rupiah per ekor untuk yang sudah dewasa.

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan bernama tupai. Sering disebut squirrel atau treeshrew, tupai adalah mamalia bertubuh kecil yang kerap ditemukan di area perkebunan. Banyak yang menyamakan tupai dengan bajing. Namun, keduanya memiliki sedikit perbedaan. Tupai sempat dimasukkan bangsa pemakan serangga (meskipun sebenarnya adalah omnivora), sedangkan bajing termasuk bangsa pengerat, mirip tikus.

Secara umum, tupai punya bobot tubuh sekitar 142 gram, dengan panjang tubuh di kisaran 19,5 cm. Meskipun termasuk mamalia bertubuh mungil, hewan tersebut ternyata memiliki ukuran otak yang besar. Rasio massa otak dan tubuh tupai bahkan dikatakan lebih besar dibandingkan mamalia lainnya, termasuk manusia.

Seperti disampaikan di atas, di Indonesia, sudah ada banyak jenis tupai yang dapat ditemui. Beberapa yang cukup populer adalah tupai kelapa dan tupai kekes. Keduanya secara umum memiliki ciri yang hampir mirip. Namun, ada perbedaan antara tupai kelapa dan tupai kekes. Nah, berikut sekilas ciri-ciri tupai kelapa dan tupai kekes.

Ciri Tupai Kelapa

Dirangkum dari berbagai sumber, tupai kelapa merupakan sejenis mamalia berukuran kecil yang sebenarnya termasuk dalam keluarga bajing (Sciuridae). Tupai kelapa (Plantain squirrel) yang memiliki nama ilmiah Callosciurus notatus ini bisa ditemui dengan mudah di sejumlah kawasan Indonesia seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok.

Secara umum, tubuh tupai kelapa cukup kecil. Binatang dengan ekor yang bentuknya menyerupai sikat ini memiliki panjang kepala dan tubuh sekitar 150 mm hingga 225 mm, serta ekornya berukuran antara 160 mm hingga 210 mm. Berat tupai kelapa sendiri berkisar antara 150 gam hingga 280 gram. Cukup mungil, bukan?

Sisi atas tubuh tupai kelapa berwarna kecokelatan, dengan bintik-bintik halus kehitaman dan kekuningan. Pada bagian samping tubuh agak ke bawah, di antara tungkai depan dan belakang, ada garis strip berwarna bungalan (pucat kekuningan) dan hitam. Beberapa jenis anakan memiliki warna strip yang agak pudar. Sementara itu, bagian sisi bawah tubuh (perut) berwarna jingga atau kemerahan, terang atau agak gelap. Bagian ekornya berwarna cokelat kekuningan dengan belang-belang hitam.

Bajing kelapa termasuk hewan diurnal, yang aktif pada siang hari. Sesuai dengan namanya, tupai kelapa kerap ditemukan berkeliaran di cabang dan ranting pohon atau melompat di antara pelepah daun yang ada di kebun kelapa atau kebun-kebun lain. Meskipun tingkahnya lucu dan menggemaskan, hewan ini ternyata dianggap hama oleh petani karena tupai ini akan melubangi dan memakan buah kelapa, baik yang muda maupun yang sudah tua. Selain kelapa, tupai kelapa juga memakan berbagai buah-buahan, pucuk, hingga serangga. Ada pula beberapa tupai kelapa yang terkadang merusak kulit ranting karet untuk menjilati getahnya.

Ciri Tupai Kekes

Sementara itu, tupai kekes adalah hewan endemik daerah tropis yang juga kerap disebut tupai Jawa (Tupaia javanica). Secara garis besar, tupai kekes memiliki tubuh berukuran kecil ramping, dengan bagian atasnya sekilas mirip dengan tupai kelapa. Tubuhnya berwarna kuning kecokelatan, abu-abu, dengan bintik bulu kehitaman. Panjang tubuhnya juga mirip dengan tupai kelapa, sekitar 15 cm, tetapi ekornya lebih panjang dari tubuhnya, berkisar 18 cm.

Di bagian sekeliling mata dan bahu, terdapat warna kuning keputihan, sedangkan bagian perut dan bawah kuning berwarna kekuningan sampai keputihan. Ekor tupai kekes memanjang dan melebar, tetapi tidak menebal. Warna ekor tupai ini cokelat kuning dengan bintik kehitaman. Tubuh bagian atasnya berwarna cokelat dengan banyak bintik bungalan dan garis tengah hitam di separuh bagian depan. Sementara itu, warna bagian bawahnya jingga kusam, sedangkan pangkalan buli berwarna abu-abu pucat.

Seperti bajing kelapa, tupai kekes juga termasuk hewan diurnal, yang aktif pada siang hari. Mereka biasanya hidup di hutan terbuka dan perkebunan, terutama di tempat dengan banyak pohon kecil. Namun, tupai kekes punya sifat agak pemalu. Hewan ini senang mencari makanan di pohon-pohon kecil atau perdu yang terbuka atau setengah terbuka.

Tips Memelihara Tupai

Karena merupakan hewan yang liar, memang gampang-gampang susah ketika hendak memelihara tupai. Sebagai tips aman, Anda disarankan membeli tupai ketika masih berumur dua bulan. Pasalnya, saat tupai sudah dewasa, biasanya mereka akan cenderung agresif dan galak, termasuk kepada manusia. Pilihlah tupai yang lincah dan aktif, tidak cacat dan tidak lemas.

Setelah Anda membeli tupai, siapkan kandang dengan ukuran agak luas agar hewan peliharaan Anda bisa bergerak dengan bebas sehingga mereka tidak stres. Usahakan untuk menggunakan kandang jeruji besi. Pasalnya, apabila Anda memakai kandang dari kayu, tupai bisa menggerogoti kandang tersebut karena mereka juga bisa mengerat seperti tikus.

Untuk pakan, tupai umumnya menyukai makanan berupa biji-bijian seperti jagung, kacang, dan buah-buahan layaknya pepaya, pisang, dan apel. Untuk memenuhi asupan proteinnya, ia juga bisa mencari makanan berupa serangga seperti jangkrik atau ulat hongkong. Bila ingin memeliharanya di rumah, Anda kabarnya juga bisa memberikan bubur bayi rasa pisang.

Setelah mengetahui tips merawat tupai, sekarang Anda sudah bisa membeli tupai impian Anda. Namun, sebelum pergi ke pet shop, tidak ada salahnya untuk mengecek harga tupai di pasaran saat ini. Jangan sampai anggaran Anda tidak mencukupi saat sudah tiba di tempat pembelian.

Harga Tupai Kelapa

Usia Tupai Kelapa Harga
Tupai Kelapa Anakan 2 bulan Rp120.000 – Rp170.000 per ekor
Tupai Kelapa Dewasa Rp150.000 – Rp250.000 per ekor

Berdasarkan tabel di atas, harga tupai kelapa di pasaran saat ini terpantau naik. Sebagai perbandingan, pada tahun 2021 lalu, tupai kelapa usia dua bulan dijual Rp100 ribu hingga Rp160 ribuan per ekor. Kemudian pada 2022, harga tupai tersebut rata-rata Rp155 ribuan per ekor.

Harga Tupai Kekes

Usia Tupai Kekes Harga
Tupai Kekes Anakan 2 bulan Rp121.225 – Rp284.600 per ekor
Tupai Kelapa Dewasa Rp195.000 – Rp623.700 per ekor

Tak jauh berbeda dengan tupai kelapa, harga tupai kekes di pasaran saat ini cenderung naik, dari semula Rp105 ribu per ekor, sekarang menjadi mulai Rp121 ribuan per ekor untuk yang masih anakan. Informasi harga tupai kelapa dan tupai kekes di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Perlu Anda catat bahwa harga tupai tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Demikian kami sampaikan Informasi Terbaru Ciri Fisik dan Harga Tupai (Kelapa & Kekes), semoga bermanfaat.

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja