Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Waspada Inflasi Biaya Pendidikan, Persiapkan dari Sekarang!, Sebagai berikut:
Inflasi biaya pendidikan merupakan situasi yang harus disikapi dengan cermat. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin. Melansir laman Bank Indonesia, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Di Indonesia, perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS melakukan survei untuk mengumpulkan data harga dari berbagai macam barang dan jasa yang dianggap mewakili belanja konsumsi masyarakat. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung tingkat inflasi dengan membandingkan harga-harga saat ini dengan periode sebelumnya.Ternyata, inflasi tidak hanya terjadi pada sektor konsumsi saja, melainkan juga sektor lain, salah satunya pendidikan.Inflasi Biaya Pendidikan
Pendidikan adalah hak segala bangsa. Namun pada kenyataannya, biaya yang harus dikeluarkan untuk pendidikan anak terus mengalami kenaikan setiap tahun. Kenaikan biaya pendidikan ini turut dibenarkan oleh BPS. Disebutkan, uang pangkal sekolah mengalami kenaikan sebesar 10-15 persen setiap tahunnya. Sehingga, orang tua yang memiliki dua anak dengan usia selisih 1 tahun, akan membayar uang pangkal 10-15% lebih mahal untuk anak kedua.
Selain uang pangkal, BPS juga mencatat adanya peningkatan inflasi biaya pendidikan. Pada rilis Agustus 2023, BPS menyebutkan bahwa inflasi biaya pendidikan mencapai 2,38% dibanding tahun sebelumnya. Jika kondisi ini terus terjadi, maka biaya pendidikan untuk 5 atau 10 tahun yang akan datang akan sangat jauh lebih tinggi dibanding biaya saat ini. Orang tua atau calon orang tua harus mempersiapkan diri dengan menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin. Dana pendidikan adalah sejumlah dana atau biaya yang akan digunakan di masa yang akan datang. Dengan demikian, maka kamu perlu untuk menghitung dana pendidikan dengan mempertimbangkan nilai inflasi. Inflasi biaya pendidikan bisa jadi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan inflasi bahan kebutuhan pokok. Beberapa sekolah swasta bahkan menaikkan biaya uang pangkal hingga sebesar 20% per tahunnya.
Cara Menyiapkan Dana PendidikanMenyiapkan dana pendidikan adalah cara yang paling tepat untuk menyikapi inflasi pada sektor pendidikan tersebut. Lalu kapan waktu yang tepat untuk menyiapkan dana pendidikan?Jawabannya tentu adalah sedini mungkin. Artinya, kamu bisa menyiapkan dana pendidikan jauh sebelum anak-anak memasuki usia sekolah. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan benefit dari ungkapan “lebih cepat lebih baik”.Selanjutnya, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut untuk menyiapkan dana pendidikan anak.
1. Gali Informasi Tentang Biaya Pendidikan
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang biaya pendidikan. Dalam hal ini, kamu bisa memulai dengan menetapkan sekolah yang diinginkan, lalu melakukan survei terkait biaya pendidikan di sana. Bicara biaya pendidikan, akan ada beberapa komponen di dalamnya, yaitu uang pangkal, uang SPP bulanan, biaya seragam, biaya ekstrakurikuler, dan sebagainya. Termasuk yang berkaitan dengan biaya operasional harian anak sekolah, seperti uang saku. Dengan mencari tahu berapa biaya pendidikan di sekolah yang diinginkan, kamu bisa mendapatkan gambaran berapa nominal yang dibutuhkan, termasuk berapa uang yang harus disisihkan untuk biaya ini.
2. Buat Rancangan Anggaran Pendidikan
Seperti yang dijelaskan di atas, menetapkan anggaran pendidikan yang diperlukan harus memasukkan instrumen inflasi di dalamnya. Artinya, jika biaya di suatu sekolah mencapai Rp50 Juta per tahun, kamu harus menambahnya dengan potensi inflasi yang akan terjadi. Anggap saja rata-rata inflasi pendidikan mencapai 10% per tahun. Jika uang pangkal untuk masuk SD saat ini adalah Rp5 Juta dan anak masih ada waktu 4 tahun untuk masuk SD, maka perhitungannya sebagai berikut:Anggaran Biaya Masuk = biaya masuk saat ini + (rentang waktu anak masuk sekolah x inflasi)Maka Dana Pendidikan Anak = Rp5.000.000 + (4 x (10% x Rp5.000.000)) = Rp7 Juta. Nominal ini yang perlu disiapkan untuk uang pangkal anak 4 tahun mendatang.
3. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Pilih berbagai instrumen investasi seperti deposito, reksa dana, emas, atau investasi di saham dan obligasi. Sesuaikan pilihan dengan profil risiko dan jangka waktu yang tersedia.Diversifikasi investasi dapat membantu dana pendidikan tumbuh lebih optimal dan mengurangi risiko. Pilihan yang tepat juga dapat memberikan pengembalian investasi yang lebih tinggi dibandingkan hanya menabung di rekening bank.Itulah ulasan mengenai inflasi biaya pendidikan dan cara menghadapinya dengan perencanaan dana pendidikan yang baik. Nah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai inflasi biaya pendidikan dan bagaimana menghadapinya, kamu bisa mengikuti Kelas meNyala dengan tema “Waspada Inflasi Dana Pendidikan, Siapkan dari Sekarang!”Kelas ini digelar secara online melalui platform Zoom pada 13 Juni 2024 pukul 19.00-20.00. Dua orang pemateri kelas ini adalah Ario Pratomo dan Nucha Bachri.
Di kelas ini kamu akan belajar mengenai beberapa hal, seperti:
- Mengapa harus mempersiapkan dana pendidikan sejak dini?
- Faktor & elemen apa saja yang harus diperhatikan ketika kita mempersiapkan dana pendidikan?
- Bagaimana skema budget untuk mempersiapkan dana pendidikan?
- Tips & Trik supaya tetap #financiallyFit dalam pengelolaan dana pendidikan.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Waspada Inflasi Biaya Pendidikan, Persiapkan dari Sekarang!, semoga bermanfaat
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja