Biaya Operasi Saraf Kejepit Terupdate

Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Biaya Operasi Saraf Kejepit Terupdate, Sebagai berikut:

Saraf memiliki peran yang sangat penting dalam tubuh manusia karena melalui sistem saraf tersebut, komunikasi antara tubuh dan otak dapat berjalan lancar. Namun, terkadang seseorang dapat mengalami gangguan saraf, salah satunya adalah saraf kejepit.

Saraf kejepit umumnya digambarkan sebagai rasa kecetit pada bagian pinggang sebelah kiri. Kondisi ini terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti ligamen, tendon, atau tulang. Penekanan pada saraf dapat terjadi ketika ada tekanan di antara struktur tersebut.

Kondisi saraf kejepit dapat menimbulkan gejala yang beragam, tergantung pada lokasi saraf yang terjepit dan tingkat tekanan yang diberikan. Gejala yang mungkin timbul meliputi rasa nyeri, kesemutan, kelemahan, atau kaku pada area yang terkena.

Apabila kondisi saraf kejepit telah mencapai tingkat keparahan yang signifikan, operasi menjadi satu-satunya alternatif yang dapat dilakukan. Di Indonesia, saat ini operasi saraf kejepit dapat dilakukan di berbagai rumah sakit dengan tarif yang bervariasi tergantung pada rumah sakit dan kompleksitas kasus.

Untuk itu, bagi Anda yang berencana menjalani operasi saraf kejepit di rumah sakit terdekat, penting untuk mengetahui estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai besaran biaya operasi saraf kejepit dan prosedur pelaksanaannya.

Gejala Saraf Kejepit

  1. Nyeri pada leher dan bahu yang dapat menjalar hingga ke lengan.
  2. Kesemutan, kelemahan, atau kekakuan otot pada satu lengan.
  3. Sensasi terbakar pada leher, bahu, dan lengan.
  4. Nyeri pada pinggang atau tulang ekor saat bergerak.
  5. Nyeri menusuk pada area pantat yang menjalar ke tungkai.
  6. Kesemutan atau kelemahan otot pada tungkai.
  7. Kesulitan dalam menggerakkan kaki dan tangan.

Penyebab Saraf Kejepit

Pada beberapa kasus, penyebab saraf kejepit adalah melemahnya jaringan pada bantalan tulang belakang. Seiring bertambahnya usia seseorang, kelenturan bantalan tulang belakang tersebut akan semakin berkurang dan menjadi rentan terhadap cedera.

Selain itu, saraf kejepit juga dapat terjadi akibat trauma seperti terjatuh atau mengalami benturan di area tulang belakang yang menyebabkan pergeseran tulang belakang. Berikut adalah beberapa penyebab umum saraf kejepit:

  1. Riwayat keluarga dengan kasus saraf kejepit.
  2. Obesitas atau kelebihan berat badan yang membebani tulang belakang.
  3. Aktivitas rutin yang memengaruhi tulang belakang, seperti mengangkat beban berat dengan posisi dan teknik yang tidak tepat.
  4. Gerakan yang tiba-tiba atau berulang-ulang yang memberi tekanan pada tulang belakang.

Apakah Mengobati Syaraf Kejepit Harus Operasi?

Anda mungkin penasaran, apakah syaraf kejepit harus dioperasi jika didiagnosis mengalaminya? Jawabannya adalah tidak.

Jika gejala yang Anda alami tidak terlalu parah, dokter tidak akan merekomendasikan operasi. Sebagai alternatifnya, dokter akan memberikan Anda obat-obatan dan beberapa terapi.

Obat-obatan seperti suntikan kortison, relaksan otot, dan opioid dapat membantu meredakan nyeri yang disebabkan oleh syaraf kejepit.

Selain itu, terapi juga dapat menjadi pilihan. Dokter mungkin akan menyarankan terapi fisik untuk membantu menghilangkan nyeri yang disebabkan oleh syaraf kejepit.

Pengobatan Syaraf Kejepit

Jika Anda mengalami gejala yang dapat dikaitkan dengan syaraf terjepit, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Berikut adalah informasi mengenai pengobatan syaraf terjepit yang perlu Anda ketahui.

1. Pengobatan ringan

Dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti sinar-X, CT Scan, atau magnetic resonance imaging (MRI) untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Jika Anda menderita syaraf terjepit dalam tingkat ringan, dokter akan merekomendasikan beberapa langkah seperti istirahat yang cukup, perubahan gaya hidup di rumah.

Misalnya, mengurangi aktivitas fisik atau menghindari olahraga yang dapat memperburuk kondisi syaraf terjepit, mengonsumsi jus buah yang sehat, mengubah posisi tidur, dan menyesuaikan posisi kerja agar lebih ergonomis.

Dokter juga akan menyarankan terapi fisik, hidroterapi, atau akupuntur khusus untuk syaraf terjepit. Kadang-kadang, suntikan steroid epidural juga diperlukan selama menjalani terapi fisik.

Selain itu, dokter akan memberikan pengobatan obat. Obat antiinflamasi nonsteroid dapat diberikan untuk meredakan nyeri dan peradangan. Contohnya adalah aspirin dan ibuprofen untuk mengurangi pembengkakan, serta multivitamin khusus untuk kesehatan saraf dan obat pelumas sendi.

Selain itu, pengobatan ringan yang lebih sederhana adalah melalui pijat terapi yang bertujuan untuk mengurangi stres dan kelelahan fisik, serta meringankan gejala fisik akibat syaraf terjepit. Terapi seperti panas atau dingin, peregangan, atau stimulasi otot dengan alat elektrik dapat membantu. Terapi fisik yang dikombinasikan dengan olahraga dan pijat juga dapat membantu mengatasi syaraf terjepit dalam tingkat ringan.

2. Pengobatan berat

Operasi syaraf terjepit akan disarankan jika pengobatan ringan selama enam minggu atau lebih tidak memberikan perubahan yang signifikan.

Atau, jika terjadi gejala kelemahan pada beberapa bagian tubuh, gangguan sensorik, kesulitan melakukan gerakan, atau masalah buang air kecil atau buang air besar.

Untungnya, perkembangan teknologi di bidang kesehatan telah memungkinkan operasi syaraf terjepit dilakukan dengan metode minimal invasif menggunakan endoskopi.

Metode endoskopi yang digunakan untuk operasi syaraf terjepit di area tulang belakang disebut Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD). Sedangkan operasi syaraf terjepit di leher disebut Percutaneous Endoscopic Cervical Decompression (PECD).

Menurut Health Detik, operasi PELD diketahui memiliki tingkat kesembuhan yang efektif hingga 98 persen dengan sayatan sebesar 8 mm. Sementara itu, PECD juga dianggap sebagai teknik unggulan karena minim sayatan dan tingkat akurasi yang tinggi berkat penggunaan kamera endoskopi.

Prosedur Operasi Saraf Kejepit

Selain mengetahui besaran biaya operasi saraf kejepit di rumah sakit Indonesia, penting juga untuk memahami prosedur pelaksanaannya. Saat ini, salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi saraf kejepit adalah melalui operasi endoskopi.

Endoskopi merupakan prosedur medis yang menggunakan alat khusus untuk melihat dan mengoperasikan organ dalam serta pembuluh darah dalam tubuh. Dengan menggunakan endoskopi, dokter bedah dapat melihat masalah di dalam tubuh tanpa membuat sayatan besar.

Dalam operasi endoskopi untuk saraf kejepit, dokter bedah akan memasukkan endoskop yang berbentuk selang ke dalam tubuh pasien. Endoskop dilengkapi dengan kamera dan senter di bagian ujungnya. Secara umum, terdapat dua jenis tindakan operasi endoskopi yang dilakukan untuk saraf kejepit, yaitu diskektomi endoskopi dan foraminalplasti endoskopi.

1. Diskektomi endoskopi

Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian dari cakram intervertebralis yang menekan saraf tulang belakang. Dengan menggunakan endoskop, dokter bedah dapat mengakses daerah yang terkena tanpa harus membuat sayatan besar.

2. Foraminalplasti endoskopi

Tindakan ini dilakukan untuk memperluas foraminal, yaitu celah tempat saraf keluar dari tulang belakang. Dokter bedah menggunakan endoskop untuk memperbaiki dan menghilangkan tekanan pada saraf yang terjepit.

Biaya Operasi Saraf Kejepit

Setelah mengetahui beberapa gejala, penyebab, dan prosedur operasi saraf kejepit, langkah selanjutnya adalah mengetahui besaran biaya yang akan dikeluarkan. Biaya operasi saraf kejepit dapat bervariasi tergantung pada rumah sakit dan metode yang digunakan oleh dokter.

Faktor-faktor seperti kelengkapan fasilitas rumah sakit dan jenis operasi yang dilakukan akan mempengaruhi besaran biaya. Biasanya, dokter akan menggunakan metode operasi endoskopi untuk mengatasi saraf kejepit.

Biaya operasi saraf kejepit di rumah sakit swasta dapat berkisar mulai dari Rp 50 juta hingga ratusan juta rupiah. Penting untuk diketahui bahwa besaran biaya ini berlaku untuk pasien umum.

Namun, bagi peserta BPJS Kesehatan, mereka berhak mendapatkan fasilitas gratis untuk tindakan operasi saraf kejepit asalkan memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya operasi saraf kejepit dan persyaratan pelayanan melalui BPJS Kesehatan, sebaiknya konsultasikan langsung dengan pihak BPJS Kesehatan atau rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Biaya Operasi Syaraf Kejepit Bisa Pakai BPJS

Bahwa biaya operasi akibat saraf terjepit akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Biaya yang akan dicakup meliputi biaya operasi saraf terjepit atau disebut juga PELD, intervensi nyeri, disektomi endoskopik mikro (MED), disektomi mikroskopik, laser PLLD, dan radiofrekuensi.

Bagaimana dengan biaya rawat inap dan obat-obatan? Biaya kamar rawat inap dan pengeluaran obat-obatan akan ditanggung oleh BPJS sesuai dengan kelas peserta BPJS selama 3 hari.

Sementara itu, untuk proses diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan sinar-X, CT Scan, EMG, atau MRI. Seluruh biaya yang diperlukan untuk pemeriksaan-pemeriksaan tersebut juga telah dicover oleh BPJS Kesehatan.

Apakah Syaraf Kejepit Bisa Sembuh Total?

Jika Anda mengalami gejala ringan akibat saraf terjepit, tidak perlu khawatir karena kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, penting untuk mendapatkan pengobatan atau terapi yang tepat. Namun, jika gejala yang Anda alami parah dan tidak kunjung membaik selama berbulan-bulan, mungkin Anda perlu menjalani operasi atau pengobatan jangka panjang. Untuk informasi yang lebih detail, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Terapi Syaraf Kejepit

  1. Koreksi posisi duduk
  2. Kompress hangat pada area yang nyeri
  3. Istirahat yang cukup

Tips Menyembuhkan Saraf Kejepit

  1. Konsumsi obat pereda nyeri
  2. Menggunakan splint atau alat penyangga
  3. Pijat
  4. Olahraga seperti yoga

Demikian kami sampaikan informasi tentang Biaya Operasi Saraf Kejepit Terupdate, semoga bermanfaat.

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja