
Bersama Ini Kami Sampaikan Informasi Biaya Rapid Test dan PCR Test (Swab Test) COVID-19, sebagai berikut:
Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, banyak orang yang dibuat kelimpungan. Pasalnya, penularan penyakit tersebut sangat cepat. Nah, untuk mendeteksi apakah seseorang tertular virus corona atau tidak, ada dua tes yang biasanya dilakukan, yakni melalui rapid test dan via tes PCR atau swab test. Sayangnya, tidak semua bisa melakukan tes tersebut karena biayanya memang tidak bisa dikatakan murah.
Disalin dari situs resmi World Health Organization (WHO), coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran napas pada manusia, mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Pertama kali dideteksi sekitar April 2012 lalu, coronavirus dilaporkan telah menyebabkan 152 kasus terkonfirmasi hingga November 2013 dan 19 kasus probable dari 9 negara, yakni Inggris Raya, Perancis, Italia, Tunisia, Jordan, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirates Arab, dan Kuwait. Seluruh kasus dikatakan memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, pada bulan Desember 2019. COVID-19 ini kabarnya berasal dari hewan, terutama kelelawar, dan vektor lain seperti tikus bambu, unta, serta musang, dan sekarang telah menjadi sebuah pandemi di banyak negara di dunia.
Gejala COVID-19
Gejala paling umum jika terinfeksi virus corona, yakni demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Yang perlu dicatat, beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan.
Sebagian besar (sekitar 80 persen) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Namun, sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi COVID-19 menderita sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.
Meski demikian, siapa saja dapat terinfeksi COVID-19 dan mengalami sakit yang serius. Orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk disertai dengan kesulitan bernapas/sesak napas, nyeri/tekanan dada, atau kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak, harus segera mencari pertolongan medis. Jika memungkinkan, disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Tes COVID-19
Untuk mengetahui apakah seseorang tertular virus corona atau tidak, ada dua tes yang kerap dilakukan. Pertama adalah rapid test, yakni metode screening awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh jika ada paparan virus corona. Sayangnya, karena pembentukan antibodi membutuhkan waktu, keakuratan rapid test dikatakan cukup rendah.
Tes kedua adalah PCR test atau polymerase chain reaction, yaitu pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus corona. Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk di dalam bakteri atau virus, bisa berupa DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid). Meski hasilnya lebih akurat, namun pemeriksaan dengan PCR test membutuhkan waktu yang lama dan rumit.
Saat ini, sudah ada banyak lembaga kesehatan yang telah menyediakan pelayanan rapid test maupun PCR test. Bahkan, sejumlah fasilitas publik, seperti bandara, juga mengakomodasi kebutuhan tersebut. Biaya yang dipatok bervariasi, tergantung jenis tes yang dilakukan. Berikut kami sajikan informasi kisaran biaya rapid test dan PCR test atau swab test di Indonesia.
Biaya Tes COVID-19
Penyedia Tes | Biaya Rapid Test | Biaya PCR/Swab Test |
RSUD Dr. Moewardi Surakarta | Rp179.500 – Rp184.500 | Rp878.000 – Rp883.000 |
RS Kasih Ibu Surakarta | Paket Silver: Rp450.000 | – |
Paket Gold: Rp575.000 | ||
Paket Platinum: Rp735.000 | ||
RS Bagas Waras Klaten | KIR Kesehatan Umum: Rp26.000 | – |
Rapid Test: Rp371.000 | ||
Paket Lengkap: Rp531.600 | ||
RKZ Surabaya | Rp240.000 | – |
RS Husada Utama Surabaya | Rp300.000 – Rp400.000 | Rp2.000.000 |
Siloam Hospital Surabaya | Rapid Test Prima: Rp489.000 | Rp4.500.000 |
Rapid Test Ultima: Rp1.799.000 | ||
RS Premiere Surabaya | – | Rp1.500.000 |
RS St. Carolus Jakarta | Rp150.000 | – |
RS Islam Jakarta | Paket Silver: Rp560.000 | Paket Platinum: Rp2.299.000 |
Paket Gold: Rp1.050.000 | Paket Diamond: Rp2.750.000 | |
RS Abdi Waluyo Jakarta | Rapid Test: Rp500.000 | PCR Test: Rp2.500.000 |
Basic A: Rp1.500.000 | Basic B: Rp3.500.000 | |
RS Menteng Mitra Afia | Basic: Rp500.000 | – |
Deluxe: Rp600.000 | ||
RS Cipto Mangunkusumo Jakarta | Rp517.000 | – |
RS Yarsi Jakarta Pusat | Rp375.000 | Rp2.500.000 |
RS Budi Kemuliaan Jakarta | Rapid Test: Rp135.000 | PCR 1X24 jam: Rp495.000 |
Rapid Test + DPL: Rp540.000 | PCR Same Day: Rp625.000 | |
RS PGI Cikini Jakarta | Rp99.000 | PCR Swab: Rp649.000 |
PCR Swab Express: Rp1.549.000 | ||
RSIY PDHI Yogyakarta | Rp125.000 | Rp2.250.000 |
Bandara Soekarno-Hatta | Rapid Test: Rp85.000
Paket Lengkap: Rp125.000 |
Rp495.000 |
Jika dibandingkan 2020 lalu, biaya rapid dan PCR Test Covid-19 relatif turun pada 2021. Misalnya, pemeriksaan Covid-19 di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang awalnya dikenakan tarif sebesar Rp275 ribu – Rp400 ribu untuk rapid tes dan Rp1,6 juta untuk PCR Test, sekarang turun menjadi Rp179.500 – Rp184.500 untuk rapid tes dan Rp878.000 – Rp883.000 untuk PCR Test. Begitu pula dengan biaya rapid tes di Bandara Soekarno-Hatta yang turun dari tarif Rp280.000, sekarang hanya Rp125.000 dan tes PCR sebesar Rp495 ribu. Sedangkan biaya rapid tes di RS St. Carolus Jakarta turun harga dari Rp465 ribu menjadi Rp150 ribu saja.
Biaya melakukan rapid test dan PCR test di atas kami rangkum dari keterangan resmi masing-masing penyedia layanan tes dan mungkin bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk mengurangi risiko tertular COVID-19, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, antara lain rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai masker jika sedang bepergian, serta menjaga jarak fisik dengan orang lain minimal 1 meter.
Demikian kami sampaikan informasi tentang Biaya Rapid Test dan PCR Test (Swab Test) COVID-19, semoga bermanfaat.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja