Dengan adanya adanya pencabutan subsidi pada sebagian pelanggan di golongan ini per 1 Januari 2017, maka golongan tarif listrik R-1/900 VA khusus rumah tangga mampu akan diberlakukan kenaikan bertahap setiap 2 bulan, yaitu 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, 1 Mei 2017, dan pada 1 Juli 2017.
Berikut rincian tarif listrik 900 VA tanpa subsidi saat ini.
Periode | Reguler | Prabayar/kWh | |
Biaya Beban/kVA/bulan | Biaya Pemakaian/kWh | ||
1 Januari – 28 Februari 2017 | Rp26.000 | Blok I: 0 – 20 kWh = Rp360 | Rp791 |
Blok II: di atas 20 kWh – 60 kWh = Rp582 | |||
Blok III: di atas 60 kWh = Rp692 | |||
1 Maret – 30 April 2017 | Rp34.000 | Blok I: 0 – 20 kWh = Rp470 | Rp1.034 |
Blok II: di atas 20 kWh – 60 kWh = Rp761 | |||
Blok III: di atas 60 kWh = Rp1.014 | |||
1 Mei 2017 | Diterapkan Rekening MinimumRM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian | Rp1.352 | Rp1.352 |
1 Juli 2017 | Ikut mekanisme tariff adjustment |
Jika tarif dasar listrik 900 VA naik, apakah biaya pemasangan listrik baru untuk daya ini juga ikutan naik? Berdasarkan informasi terbaru, biaya pemasangan listrik untuk kapasitas 900 VA masih mengikuti Peraturan Menteri ESDM No. 33 tahun 2014, yaitu sebesar Rp843.000, sudah termasuk biaya penyambungan dan uang jaminan langganan (UJL) beserta biaya materai dan pulsa perdana minimal Rp20.000.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja