
Ekokardiografi atau yang lebih populer dengan sebutan tes echo jantung merupakan sebuah alat yang dapat mengeluarkan gelombang suara ultrasonik atau USG untuk mendiagnosis kondisi jantung seseorang. Echocardiography dapat menilai struktur dan fungsi jantung secara akurat. Tes ini bisa dilakukan di sejumlah rumah sakit dengan biaya mulai ratusan ribu rupiah.
Selama ini banyak orang yang bingung membedakan antara tes ekokardiografi dengan elektrokardiografi atau EKG (rekam jantung). Kedua tes ini mempunyai fungsi dan indikasi yang berbeda, namun bisa saling melengkapi. Pemeriksaan echo jantung dapat secara langsung menilai fungsi dan struktur jantung dalam kondisi real time, terutama pasca serangan jantung.
Tentang Pemeriksaan Ekokardiografi
Ekokardiografiadalah tes ultrasound noninvasif yang digunakan untuk memeriksa ukuran, bentuk, dan pergerakan struktur jantung. Ekokardiografi merupakan noninvasif yang sangat aman. Pemeriksaan ini mampu memberikan data yang mirip, dalam beberapa hal, dengan data yang diperoleh melalui angiokardiografi. Alat ini sangat berguna untuk mendiagnosis dan membedakan berbagai murmur jantung.
Suatu ekokardiogram dapat menunjukkan apakah jantung mengalami dilatasi dinding atau septum mengalami penebalan, atau adanya efusi pericardial. Teknik ini juga digunakan untuk mempelajari gerakan katup jantung prostetik. Tujuan ekokardiografi adalah sebagai berikut.
Tujuan Ekokardiografi
- Menegakkan diagnosis kelainan struktural pada jantung dan pembuluh darah.
- Menetapkan derajat kelainan.
- Mengevaluasi fungsi kardiovaskular.
- Mengevaluasi hasil pembedahan pada jantung.
- Mengevaluasi hasil terapi medis.
- Menilai keterlibatan kardiovaskular pada penyakit lain.
Prosedur Echo Jantung
Pada dasarnya peralatan ekokardiografi hampir sama seperti USG perut atau rahim. Oleh sebab itu tak jarang orang menyebut pemeriksaan ini dengan istilah USG jantung. Perangkatnya terdiri dari probe yang ditempelkan ke tubuh, kemudian dihubungkan dengan kabel, dan hasil pemeriksaannya muncul di sebuah layar. Probe tersebut awalnya akan mengeluarkan gelombang suara ultrasonik yang masuk ke dalam tubuh, kemudian memantul lagi dan diinterpretasikan ke dalam tampilan gambar di layar.
Untuk menjalani tes echo jantung, Anda biasanya akan diminta membuka pakaian dari dada hingga ke pinggang lalu berbaring di atas ranjang. Dokter kemudian meletakkan probe di atas dada yang sudah dilumuri dengan pelumas khusus supaya bisa menempel dengan baik di kulit dan memberikan gambaran yang maksimal. Berbeda dari USG rahim, probe pada ekokardiografi ukurannya lebih kecil.
Prosedur pemeriksaan echo jantung tidak menyebabkan rasa sakit dan berlangsung antara 15-30 menit saja. Echo jantung menawarkan sejumlah manfaat, misalnya saja untuk mengetahui apakah ada penyakit jantung bawaan, melihat apakah ada trombus, melihat keadaan pembuluh darah koroner, memeriksa kekuatan kontraksi otot-otot jantung, menilai cara kerja jantung, memeriksa adanya kelainan pada katup jantung, memeriksa peradangan pada jantung, memeriksa adanya infeksi virus, dan sebagainya.
Selain dapat memeriksa kondisi jantung orang dewasa, pemeriksaan echo jantung juga dapat digunakan untuk memeriksa bayi dan relatif aman digunakan oleh bayi yang baru lahir sekalipun. Untuk bayi, tes echo jantung berguna untuk menilai fungsi jantung, memeriksa keadaan jantung bayi yang lahir dengan berat badan kurang, mendeteksi kemungkinan adanya penyakit jantung bawaan, hingga mengetahui keadaan jantung bayi yang lahir prematur.
Biaya echo jantung untuk bayi dan anak-anak berkisar Rp500 ribuan sekali tes. Sedangkan echo jantung untuk orang dewasa berkisar di angka ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Berikut daftar biaya echo jantung di sejumlah rumah sakit pada 2021.
Biaya Echo Jantung
Nama Rumah Sakit | Biaya Mulai Dari (Rp) |
RS FMC Bogor | 485.000 |
RS Dinda Tangerang | 500.000 |
RS Jantung Jakarta | 500.000 |
RS Islam Ibnu SinaPekanbaru | 520.000 |
RS CikarangMedika | 570.600 |
RS Citra Arafiq Depok | 575.000 |
RSU Bunda Margonda Depok | 578.500 |
Bandung Heart Clinic | 600.000 |
RS MH ThamrinCileungsi | 634.000 |
RS Mulia Pajajaran Bogor | 650.000 |
RS Husada Jakarta | 700.000 |
RS Sumber Waras Jakarta | 700.000 |
RS MedikaDramaga Bogor | 700.000 |
RS Anna Pekayon Bekasi | 705.000 |
RS Mulya Tangerang | 721.050 |
RS CibitungMedika | 750.000 |
Laboratorium Klinik ProdiaWonogiri | 750.000 |
Siloam Hospitals Bogor | 768.000 |
RS Awal Bros Batam | 843.000 |
RS Premier Jatinegara | 850.000 |
RS EMC Tangerang | 879.000 |
Siloam Hospitals Surabaya | 948.000 |
PrimayaEvasari Hospital Jakarta | 973.000 |
RS HereminaArcamanik | 1.021.000 |
Eka Hospital BSD | 1.040.000 |
RS St. Elisabeth Bekasi | 1.081.000 |
Mayapada Hospital Jakarta Selatan | 1.270.000 |
RS Brawijaya Saharjo | 1.500.000 |
RS Mitra Keluarga Bekasi Timur | 1.580.000 |
RS Permata Bekasi | 2.649.000 |
Info biaya echo jantung di atas dirangkum dari Alodokter dan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, biaya echo jantung tahun 2020 relatif stabil dan belum banyak berubah.
Namun, pada 2021 rupanya ada beberapa lokasi yang mengalami perubahan biaya echo jantung. Misalnya di Siloam Hospitals Surabaya yang biayanya naik drastis dari Rp415 ribu pada 2020 menjadi Rp948 ribu pada 2021. Kemudian, biaya tes ekokardiografi diRS Permata Bekasi juga naik dari Rp2.522.000 jadi Rp2.649.000, dan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan naik dari Rp1.205.000 menjadi Rp1.270.000.
Perlu diketahui bahwa biaya echo jantung antara rumah sakit yang satu dan lainnya bisa berbeda-beda. Untuk mendapatkan informasi rincian biaya yang lebih jelas, Anda bisa menghubungi rumah sakit yang bersangkutan.
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja