Berikut kami informasikan mengenai Biaya usaha mebel, sebagai berikut:
Rincian Pengeluaran untuk Modal Usaha Mebel
Harga Bahan Baku Kayu, Bambu, hingga Serat Alam
Pertama dan yang paling utama, perhatikan biaya yang harus Anda keluarkan untuk membuat mebel. Biaya ini sangat tergantung pada jumlah, jenis, dan kualitas material pokok tersebut. Dan untuk menentukan ketiga aspek itu, ada baiknya Anda mengamati karakter target pasar Anda. Sebagai contoh, bila target Anda adalah anak kost, maka sebaiknya gunakan bahan kayu yang lebih simple dan cocok digunakan di rumah indekos yang tidak luas.
Pilih kayu dari jenis yang bukan kayu unggulan. Anda tak perlu buang-buang uang banyak untuk membeli jati. Untuk mahasiswa, kayu sengon dan kayu-kayu murah pun cukup karena produk yang biasanya dibuat adalah meja belajar kecil, rak kecil, dan sejenisnya.
Beda bila misalnya, sasaran Anda adalah kelas menengah atas urban yang kebanyakan PNS dan pegawai swasta yang sudah mapan. Untuk pasar seperti ini, tentu saja Anda perlu dukungan kayu-kayu populer seperti jati. Agar mebel makin menawan, gunakan juga tambahan aksen natural fiber seperti rotan.
adi sekali lagi, seberapa besar biaya untuk komponen ini sangat tergantung pada karakter pasar yang Anda sasar.
Harga Bahan Finishing
Komponen kedua yang harus Anda perhatikan saat menghitung modal usaha mebel adalah harga bahan finishing. Finishing sendiri bisa berupa:
- Finishing cat hingga pernis
- Finishing tempel berupa veneer, HPL, PVC, dan pelapis-pelapis lainnya
Sama seperti poin pertama, biaya yang harus dikeluarkan untuk komponen ini juga tergantung pada Anda sendiri. Contoh, untuk pasar mebel high end, biasanya orang menyukai finishing dengan tampilan yang tak biasa seperti dengan efek charcoal, white wash, patina, dan sejenisnya. Oleh sebab itu, gunakanlah cat. Jenis cat yang dipakai sendiri pastinya lebih banyak dibanding bila finishing hanya dilakukan dengan tampilan natural biasa saja.
Sebaliknya, untuk mebel murah, Anda bisa memakai veneer hingga HPL lalu dipadu dengan kayu olahan. Penggunaan kayu olahan pasti akan membuat produk Anda menjadi lebih murah.
Harga Produk Pengawet Kayu
Berikutnya, perhatikan juga biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan pengawet kayu. Dewasa ini, penggunakan bahan pengawet sudah menjadi hal yang primer atau harus dilakukan. Sejak kayu ditebang sampai sebelum kayu difinish, dibutuhkan produk preservasi kayu yang bagus.
Harga Lem Kayu
Bahan perekat atau lem kayu juga perlu Anda masukkan ke dalam daftar bahan yang harus dibeli. Lem berfungsi untuk menyambungkan rangka mebel terkait. Bagi Anda yang menggunakan kayu olahan dan veneer atau HPL, lem juga dibutuhkan untuk aplikasi finishing tersebut.
Saat memilih lem, perhatikanlah beberapa hal di bawah ini selain harganya:
- Daya rekat lem
- Ketahanan lem pada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kerusakan
- Efek lem pada estetika terutama menyangkut glue line
- Keamanan lem, baik pada kesehatan ataupun pada lingkungan
- Boros dan tidaknya lem
- Kecepatan kering lem
- Mudah dan tidaknya lem digunakan
Harga Peralatan Woodworking Profesional
Selain berbagai bahan yang dibutuhkan di atas, Anda juga perlu memperhatikan harga berbagai peralatan untuk mengolah kayu menjadi mebel. Jenis peralatannya sendiri sangat banyak, antara lain gergaji, table saw, trimmer, pukul, paku, bor, dan lain sebagainya. Makin canggih alat yang Anda beli tentu saja harganya juga semakin mahal. Konsumsi listrik pun akan semakin besar.
Upah untuk Karyawan Anda (Opsional dalam Perhitungan Modal Usaha Mebel)
Yang tak kalah penting, Anda juga perlu memperhatikan upah untuk karyawan, bila pada proses usaha ini pun sejak awal Anda sudah ingin menyewa tenaga kerja tukang. Anda harus memperhatikan biaya upah ini sebab ini sangat krusial. Jangan sampai mengabaikan faktor upah karyawan dan bermaksud menggaji mereka bila Anda sudah mendapatkan keuntungan. Selain tidak adil, hal tersebut juga bisa menjadi masalah di kemudian hari. Bekerjalah dengan orang lain secara profesional.
Biaya Sewa Tempat
Rincian berikutnya adalah biaya sewa tempat. Ini juga sangat krusial dan harus diperhatikan saat Anda menghitung perkiraan modal usaha mebel yang hendak dibangun. Penyewaan tempat ini pun bisa digunakan untuk hal yang berbeda. Yang pertama untuk memajang atau menjual produk Anda, dan yang kedua sebagai tempat untuk produksi mebel. Tak jarang, juga dibutuhkan tempat untuk gudang penyimpanan.
Khusus untuk penjualan, sudah pasti posisi lahan harus strategis. Kalau kurang strategis bisa jadi produk Anda akan kurang laku. Namun untuk mendapatkan lahan strategis, Anda harus sedia uang lebih banyak.
Jadi, pertimbangkanlah masak-masak untuk hal-hal seperti ini. Sesuaikan dengan kapasitas dan juga kebutuhan Anda dalam membangus bisnis furniture tersebut.
Biaya Listrik
Biaya listrik juga tak bisa dikesampingkan saat Anda menghitung modal usaha mebel. Biaya listrik yang dimaksud jelas bukan hanya biaya untuk lampu atau penerang saja. Sebab banyak alat woodworking yang menggunakan listrik untuk bisa bekerja.
Biaya Promosi
Terakhir, Anda juga tak bisa abai pada perlunya pengeluaran untuk promosi. Apalagi bila tempat di mana Anda mendirikan usaha sudah ramai dengan pengusaha mebel yang lain. Anda perlu memperkenalkan usaha tersebut terlebih dahulu. Cara promosinya sendiri bisa beragam. Anda bisa menggunakan pamflet sampai merambah dunia online.
Untuk merambah dunia online, ada dua opsi yang bisa dilakukan. Pertama membuat website sendiri, dan kedua menjual di toko daring alias online shop. Cara pertama jelas lebih mahal dibandingkan dengan cara kedua. Cara pertama juga membutuhkan jasa web developer hingga content writer. Saran kami, bila modal usaha mebel Anda tidak banyak, pakailah cara kedua bila ingin merambah ke dunia online. Cara ini jelas lebih murah karena Anda hanya perlu memosting produk di online shop yang Anda pilih.
Total Modal Usaha Mebel
Pada akhirnya, bisa dikatakan bahwa modal yang harus dikeluarkan untuk mendirikan usaha ini sangat tergantung pada Anda dan pilihan target pasar Anda. Untuk usaha yang kecil dengan produk mebel murah, Anda mungkin bisa memulai dengan biaya hanya di bawah 25 juta saja. Namun untuk usaha yang lebih besar dengan produk yang lebih mahal, biayanya bisa lebih dari 50 juta.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat
Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja