Rincian Biaya Renovasi Rumah

Berikut kami informasikan mengenai rincian biaya renovasi rumah, sebagai berikut:

Layaknya membangun sebuah rumah, merenovasi tempat hunian juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan ini kerap menjadi persoalan bagi sebagian orang. Karena itu, jika Anda ingin melakukan renovasi rumah, ada beberapa trik yang bisa Anda terapkan guna meminimalkan dana yang Anda keluarkan.

  • Manfaatkan struktur ulama, dengan menggunakan struktur bangunan yang sudah ada seperti kolom, balok, dan fondasi, sehingga Anda tidak perlu membuat struktur yang baru lagi.
  • Menggunakan jasa perencana atau arsitek meski bangunan rumah Anda tidak terlalu luas, karena arsitek memang dididik dan dilatih secara profesional untuk merencanakan suatu bangunan, termasuk tempat tinggal.
  • Menggunakan material bangunan yang berkualitas bagus namun dengan harga yang ekonomis. Jadi, jangan mudah tergiur dengan merek ternama namun belum terjamin mutunya. Menggunakan bahan bangunan bekas namun masih layak pakai juga bisa dijadikan alternatif untuk menghemat biaya renovasi rumah.
  • Berburu diskon yang dihadirkan toko bahan bangunan material atau supermarket bangunan. Pasalnya, setiap cabang toko, walau berasal dari induk yang sama, tetapi kerap memberikan diskon untuk item yang berbeda.
  • Jangan menyuruh tukang untuk membeli bahan bangunan, dan sebaliknya Anda membelinya sendiri. Anda juga bisa mengajak toko bangunan sebagai rekanan guna mendapatkan harga bahan yang lebih terjangkau.

Sebenarnya, berapa biaya renovasi rumah sehingga kita perlu untuk berhemat? Biaya renovasi rumah dapat ditentukan per meter dengan sistem meter persegi atau analisis harga satuan bangunan. Tetapi, untuk yang paling cepat adalah dengan sistem per meter persegi karena Anda hanya perlu tahu berapa luas bangunan yang akan dibangun dan berapa standar harga per meter persegi pada lokasi pembangunan.

Misalnya, jika Anda ingin merenovasi rumah minimalis dengan material standar, seorang kontraktor menetapkan harga satuan rumah sebesar Rp4.000.000 per meter persegi. Jika luasan total yang akan direnovasi sebesar 120 meter persegi, maka estimasi kasar biaya renovasi rumah adalah 120 meter persegi x Rp4.000.000 = Rp48.000.000.

Sayangnya, meski terlihat praktis dan mudah, biaya estimasi kasar tersebut tidak disarankan untuk pekerjaan renovasi rumah, karena biasanya cara ini digunakan untuk pembangunan rumah baru. Nah, untuk renovasi rumah, Anda bisa melakukan rincian untuk penggantian atau pembaruan beberapa ornamen, seperti:

  • Biaya penggantian lapisan lantai keramik berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per meter persegi.
  • Biaya cat ulang dinding mulai Rp45 ribu per meter persegi.
  • Biaya ganti plafond gypsum mulai Rp200 ribu per meter persegi, atau hanya pengecatan ulang mulai Rp45 ribu per meter persegi.
  • Biaya ganti rangka atap atau rangka galvanize mulai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per meter persegi.
  • Biaya penutupan berkisar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu.

Selain itu, jangan lupakan juga untuk menyisihkan anggaran guna membayar ongkos tukang. Ada dua metode pembayaran ongkos tukang bangunan, yaitu harian dan borongan. Jika memilih harian, ongkos satu tukang saat ini berkisar Rp100 ribu hingga Rp270 ribu per hari, sedangkan untuk borongan, biayanya sekitar Rp1 juta hingga Rp3 jutaan per m2. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, ongkos tukang berkisar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari atau Rp600 ribu sampai Rp800 ribu per m2 jika borongan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat

 

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja