Harga Terbaru Ranitidin Injeksi di Apotek untuk Perawatan Lambung

Bersama ini kami sampaikan informasi tentang Harga Terbaru Ranitidin Injeksi di Apotek untuk Perawatan Lambung, Sebagai berikut:

Ranitidin adalah obat yang biasa digunakan untuk menangani gangguan yang terjadi pada perut dan usus, serta mencegah masalah tersebut kambuh setelah berhasil ditangani. Dapat diberikan melalui mulut (oral) maupun dengan cara injeksi, obat ini sudah tersedia di apotek dengan harga bervariasi, tergantung produk pilihan.

Sudah banyak perusahaan farmasi yang meluncurkan produk Ranitidin dalam berbagai sediaan, seperti tablet dan injeksi. Ranitidin injeksi biasanya dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk pasien yang tidak dapat diterapi secara oral untuk mengobati tukak lambung dan tukak usus dua belas jari.

Indikasi Ranitidin Injeksi

  • Menurunkan kadar asam lambung yang berlebihan.
  • Menangani Gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu penyakit yang disebabkan oleh iritasi asam lambung. Penderita biasanya mengalami sensasi terbakar pada area dada dan kerongkongan.
  • Digunakan untuk menangani erosif esophagitis, meskipun dibandingkan obat-obat golongan penghambat pompa proton seperti omeprazole atau lansoprazole, efektivitasnya lebih rendah.
  • Zollinger ellison syndrome, atau penyakit langka akibat adanya tumor di pankreas atau karena usus dua belas jari melepaskan hormon yang menyebabkan kelebihan sekresi asam lambung. Saat ini obat-obat penghambat pompa proton (PPI) lebih dipilih untuk tujuan ini.
  • Untuk mengobati penyakit maag, obat-obat antagonis H2 seperti Ranitidine lebih banyak dipilih dibanding antasida karena durasi kerjanya lebih lama dan efektivitasnya lebih tinggi.

Penggunaan Ranitidin Injeksi

Pemberian Ranitidin dengan cara injeksi biasanya hanya dilakukan untuk pengobatan jangka pendek. Ranitidin akan diberikan dengan disuntikkan hanya saat Anda sedang dalam posisi tidak dapat mengonsumsi obat tersebut dengan melalui mulut (oral). Dokter Anda seharusnya akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat tersebut melalui mulut kembali saat kondisi Anda telah memungkinkan.

Ranitidin injeksi biasanya diberikan dengan menyuntikkannya melalui pembuluh darah vena maupun otot sesuai instruksi dokter. Injeksi biasanya dilakukan selama 5 hingga 20 menit dengan selang waktu setiap 6 hingga 8 jam. Dosis yang diberikan dan lama perawatannya bergantung kepada kondisi medis pasien. Pada anak-anak, selain berdasarkan kondisi medis, pertimbangan lainnya adalah berapa berat badan anak tersebut.

Dosis Ranitidin Injeksi

  • IM 50 mg (tanpa pengenceran) tiap 6-8 jam.
  • IV bolus intermiten: 50 mg (2ml) tiap 6-8 jam. Diencerkan dalam larutan NaCl 0.9% atau larutan injeksi IV lain yang cocok sampai memperoleh kadar <= 2,5 mg/ml. Kecepatan injeksi <= 4 ml/menit selama 5 menit.
  • Infus intermiten: 50 mg (2 ml) tiap 6-8 jam. Diencerkan dalam larutan Dextrose 5% atau larutan injeksi IV lain yang cocok sampai memperoleh kadar <= 0.5 mg/ml. Kecepatan infus tidak lebih 5-7 ml/menit dengan waktu 15-20 menit.
  • Infus IV kontinu: 150 mg diencerkan dalam 250 ml larutan Dextrose 5% atau larutan IV yang cocok dan diberikan via infus dengan kecepatan 6.25 mg/jam selama 24 jam.
  • Dapat dilanjutkan dengan dosis 150 mg 2 kali sehari per oral apabila telah mulai bisa makan.

Efek Samping Ranitidin Injeksi

Beberapa efek samping mungkin terjadi, seperti sakit kepala, sulit buang air besar hingga nyeri dan muncul kemerahan pada daerah sekitar lokasi injeksi. Hubungi segera dokter Anda bila Anda bahkan mulai mengalami peningkatan efek samping seperti penglihatan buram, perubahan suasana hati, perasaan kelelahan yang amat sangat, perubahan detak jantung, nyeri pada perut, warna urine menjadi gelap, dan beberapa gejala infeksi seperti demam hingga menggigil.

Peringatan Pemakaian Ranitidin Injeksi

  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal.
  • Waspada bagi yang mengalami pendarahan, sulit menelan, muntah, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
  • Ranitidin ikut keluar bersama air susu ibu (ASI), dengan konsentrasi puncak terlihat 5,5 jam setelah pemberian. Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
  • Selama menggunakan obat ini, hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memperparah gejala Anda agar efektivitas obat maksimal, misalnya makanan pedas, cokelat, tomat, minuman keras, dan minuman panas, khususnya kopi. Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok karena merokok dapat memicu produksi asam lambung.
  • Hentikan pemakaian Ranitidin jika terjadi reaksi alergi, seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya.
  • Hati-hati memberikan Ranitidin untuk pasien dengan disfungsi hati.

Ranitidin yang Ditarik BPOM

  • Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/ml produksi PT Phapros Tbk.
  • Zantac Cairan Injeksi 25 mg/ml produksi PT Glaxo Wellcome Indonesia.
  • Rinadin Sirup 75 mg/5ml produksi PT Global Multi Pharmalab.
  • Indoran Cairan Injeksi 25 mg/ml dan Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL produksi PT Indofarma.
  • Ranitidin HCl tablet salut selaput 150 mg produksi PT Pharos Indonesia.
  • Conranin tablet salut selaput 150 mg produksi PT Armoxindo Farma.
  • Radin tablet salut selaput 150 mg dan Ranitidine HCl Tablet Salut Selaput 150 mg produksi PT Dexa Medica.

Harga Ranitidin Injeksi

Jenis Ranitidin Injeksi          Harga
Ranitidin HCl injeksi 1 ampul 25 mg/mL Rp8.500
Ranitidin HCl injeksi isi 5 ampul 25 mg/mL Rp65.000 per box
Ranitidin HCl injeksi isi 10 ampul 25 mg/mL Rp85.000 per box
Ranitidine Ampul 50 mg/2 mL x 25’s Dexa Medica Rp71.000 per box

Demikian kami sampaikan informasi tentang Harga Terbaru Ranitidin Injeksi di Apotek untuk Perawatan Lambung, semoga bermanfaat.

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja