Metode dan Harga Suntik KB Pria Per 24 April 2021

Berikut ini Biaya.info menyampaikan informasi Metode dan Harga Suntik KB Pria Per 24 April 2021 sebagai berikut:

Selama ini, istilah KB memang identik dengan wanita. Padahal, ada pula KB yang ditujukan untuk kaum pria. Sama seperti KB untuk perempuan, KB bagi laki-laki juga tersedia dalam berbagai pilihan, termasuk kondom, vasektomi, dan, suntik hormon. Khusus yang disebutkan terakhir, karena merupakan metode yang tergolong baru, belum diketahui secara rinci berapa harga yang harus dibayarkan. Kemungkinan besar, biayanya lebih mahal dibandingkan suntik KB pada kaum Hawa.

Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah KB. Menurut laman Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bantul, KB atau Keluarga Berencana adalah program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk di suatu negara, misal AS dengan Planned Parenthood. Di Indonesia, walau sudah terdengar lama, program KB baru diatur dalam UU No. 10 tahun 1992 yang dijalankan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN.

Nah, wujud dari program KB ini adalah pemakaian alat kontrasepsi guna menunda atau mencegah kehamilan. Kontrasepsi sendiri berasal dari kata ‘kontra’ yang berarti melawan atau mencegah, dan ‘konsepsi’ yang diartikan sebagai pertemuan antar-sel yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Jadi, yang dimaksud kontrasepsi di sini adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antar-sel telur yang matang dengan sel sperma.

Saat ini, sudah tersedia banyak metoda atau alat kontrasepsi yang dapat dipakai, antara lain IUD, suntik, pil, implant, kontap, hingga kondom. Namun, dari sekian alat tersebut, pil dan suntik masih menjadi pilihan banyak ibu-ibu di Indonesia karena cara kerjanya yang diklaim efektif dan cara pemakaiannya yang praktis, selain harganya yang juga lebih murah.

Efektivitas Suntik KB Pria

Memang, selama ini program KB sering diidentikkan dengan wanita. Padahal, peran pria untuk menyukseskan program tersebut juga penting. Partisipasi pria menjadi penting dalam KB dan kesehatan reproduksi karena pria adalah partner wanita dalam reproduksi dan seksual, pria bertanggung jawab secara sosial dan ekonomi (termasuk untuk anak-anaknya kelak), dan pria secara nyata terlibat dalam fertilitas dan memiliki peranan penting dalam memutuskan kontrasepsi yang ia dan istrinya pakai.

Seperti disampaikan di atas, setidaknya ada sejumlah metode KB yang dapat dipakai para pria, salah satunya suntik hormon. Dibandingkan kondom dan vasektomi, suntik KB untuk pria memang belum begitu populer karena baru dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Meski demikian, sebuah uji coba yang dilakukan pada tahun 2016 lalu mengklaim bahwa efektivitas suntik KB pada pria mencapai angka 96 persen.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM) menjelaskan bagaimana suntikan hormonal dapat mencegah kehamilan pada pasangan wanita pria yang mendapatkan suntikan. Untuk penelitian ini, suntikan intramuskular 200 miligram norethisterone enanthate dikombinasikan dengan 1.000 miligram testosteron undecanoate diberikan setiap delapan minggu. Ada 10 pusat studi yang melibatkan 320 pria berusia 18 hingga 45 tahun.

Seperti diwartakan Healthline, setelah 52 minggu, produksi sperma yang dapat dibalikkan secara kumulatif adalah sekitar 95 per 100 pengguna yang melanjutkan. Itu berarti bahwa empat minggu setelah keluar dari kelompok uji, lima dari setiap 100 pria masih tidak dapat menghasilkan sperma pada tingkat sebelumnya. Tidak diketahui apakah produksi sperma mereka meningkat seiring waktu. Efek samping lainnya termasuk jerawat, nyeri tempat suntikan, peningkatan libido, dan gangguan mood.

Meski terdapat efek samping, sejauh maksud utamanya untuk mencegah kehamilan, suntikan itu diklaim berhasil dengan cukup baik. Selama fase efikasi hingga 56 minggu, empat kehamilan terjadi di antara pasangan dari 266 partisipan pria. Itu adalah sekitar 1,57 per 100 pengguna berkelanjutan. Bandingkan dengan tingkat efektif 82 persen untuk kondom. Hanya vasektomi yang memiliki angka lebih baik, 99 persen, tetapi tidak semua orang siap untuk solusi permanen tersebut.

Metode Suntik KB Pria

Sebelum pasien mendapatkan suntik KB ini, seperti dilansir dari Hello Sehat, mereka akan mendapatkan anestesi lokal terlebih dahulu. Setelah itu, metode kontrasepsi ini akan menggunakan gel polimer yang disuntikkan ke dalam vas deferens atau dua pipa yang membawa sperma dari testis menuju ke penis. Gel polimer ini akan memengaruhi gel yang menempel pada dinding bagian dalam dari vas deferens. Sementara itu, aliran sperma yang masuk melalui vas deferens akan dihancurkan pada bagian kepala dan ekor dari sel sperma.

Masih dari referensi yang sama, jika ada yang berniat menggunakan KB suntik sebagai metode kontrasepsi, sebenarnya tidak perlu merasa khawatir. Pasalnya, KB suntik ini bisa dihentikan penggunaannya. Pengguna hanya perlu mendapatkan suntik berisi air dan baking soda agar melarutkan gel polimer hingga keluar dari vas deferens.

Harga Suntik KB Pria

Karena termasuk metode yang termasuk baru dan membutuhkan penelitian lebih lanjut, hingga artikel ini ditayangkan, masih belum ada negara yang memakai suntik KB untuk pria, termasuk Indonesia, sehingga harga untuk metode ini masih belum bisa diketahui. Pada tahun 2019 lalu, India dikabarkan akan menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan suntik KB untuk pria, tetapi belum ada informasi lebih lanjut.

Sebagai alternatif, metode yang diklaim sangat efektif adalah vasektomi, atau memutus penyaluran sperma pada air mani. Biaya untuk melakukan prosedur ini bervariasi, berada di angka jutaan hingga belasan juta rupiah, tergantung rumah sakit. Berikut kisaran biaya vasektomi di sejumlah rumah sakit yang ada di Indonesia.

Biaya Vasektomi

Nama Rumah Sakit Kisaran Biaya Vasektomi
RS Mitra Keluarga Cibubur Rp1.745.000
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Rp2.636.000
RS Immanuel Bandung Rp3.246.000
RS Sumber Waras Jakarta Barat Rp4.074.000
RS Hermina Pekanbaru Rp6.688.000
Mayapada Hospital Jakarta Selatan Rp8.900.000
Siloam Hospitals Asri Jakarta Rp11.200.000
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Rp15.000.000

Jika telah menjalani operasi vasektomi, ada beberapa risiko atau efek samping yang bisa saja terjadi, misalnya saja perdarahan di dalam skrotum, adanya darah pada air mani, infeksi pada luka operasi, serta skrotum terasa nyeri, tidak nyaman, memar, atau bahkan bengkak. Meski begitu, Anda tak perlu khawatir sebab risiko-risiko tersebut umumnya jarang terjadi, dan tindakan vasektomi sejauh ini relatif aman.

Loading


Web Populer: Biaya | Info Kerja | Polling | Berita | Lowongan Kerja